Jumlah penderita kanker di beberapa negara berkembang seperti di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Union for International Cancer Control (UICC) peningkatan mencapai 50-70 persen. Banyak faktor risiko yang menyebabkan kanker seperti kegemukan dan banyak duduk.
"Berdasarkan estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), 30 persen risiko terjadinya kanker diakibatkan faktor kegemukan (obesitas) dan kuranganya aktivitas fisik karena terlalu banyak duduk," ujar Ketua II Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia, dr. Melissa S. Luwina, di Jakarta, Ahad (6/2).
Selain itu, lanjut Melissa, pola hidup yang semakin modern dan instan, juga dapat meningkatkan faktor risiko yang rentan kanker. Antaralain kebiasaan merokok, kurang olahraga, stres, mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi dan rendah serat, serta kondisi lingkungan yang makin buruk.
Setiap tahunnya, jumlah penderita kanker meningkat dari 10,9 juta pada tahun 2002 dan diperkirakan akan menjadi 16 juta pada tahun 2020.
Sumber: Liputan 6 SCTV
Rabu, 09 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar