Sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan populasi usia lanjut yang meningkat, Indonesia harus mewaspadai kecenderungan peningkatan jumlah kasus kanker. Seperti kanker kulit di Indonesia yang jumlahnya terus meningkat.
Di antara berbagai jenis kasus kanker di Indonesia, kanker kulit menunjukan angka kejadian yang semakin meningkat dan dikaitkan dengan sinar ultraviolet dari matahari.
"Orang Indonesia banyak yang terpajang sinar ultraviolet setiap harinya dalam jangka waktu yang lama. Namun beruntung orang Indonesia memiliki banyak pigmen, yang bersifat melindungi matahari," ujar Aditia A. Siregar, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Ahad (6/2),
Menurut Aditia, hendaknya kanker kulit ini dicegah sejak dini. Banyak kasus gejala dini kanker kulit yang tidak dilaporkan
akibat minimnya pengetahuan. "Dibiarkan begitu saja hingga kemudian menimbulkan cacat bahkan kematian," imbuhnya.
Salah satu upaya mendeteksi sejak dini, dalam memperingati Hari Kanker Dunia yang jatuh setiap 4 Februari, lanjut Aditia, YKI merasa terpanggil turut mengadakan suatu event untuk memberi informasi mengenai kanker, dalam hal ini yang terkait terutama kanker kulit yang dapat dideteksi sedini mungkin agar bisa disembuhkan.
YKI sebagai anggota kanker dunia (Union for International Center Control/UICC) bersama Siloam Hospital juga menyelenggarakan acara fun bike melalui jalur Monas-Bundara Senayan-Monas. "Peserta juga akan diajak terlibat aktif dalam ajang bincang-bincang mengenal dan mengantisipasi secara dini gejala kanker kulit yang masih kurang diketahui dan dikenali masyarakat," ujar Aditia.
Sumber: Liputan 6 SCTV
Rabu, 09 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar