SUKSES DI LAPANGAN
Menjalani profesi yang mesti menghabiskan sebagian besar waktu di lapangan tentulah bukan hal yang mudah. Di bandingka karyawan kantor lain yang lebih sering bekerja di dalam ruangan, pekerja lapangan perlu memperhatikan hal-hal berikut supaya tetap semangat dan fit... selamat bertugas..
• CERDIK BERISTIRAHAT
Mengunjungi beberapa lokasi sekaligus dalam sehari tentu membuat kita lelah. Sebagai siasatnya, kita harus pandai mencuri waktu untuk beristirahat. Boleh, tuh, selama di perjalananan menuju lokasi kerja. Yang nggak kalah penting, gunakan waktu di malam hari secara maksimal untuk tidur dan beristirahat. Ngumpul dengan orang-orang terdekat mendingan di akhir pekan saja.
• ASUPAN TEPAT
Sesibuk apapun kita, jangan pernah lupa untuk memanjakan tubuh dengan asupan makanan bergizi. Sarapan, makan siang dan malam adalah kewajiban. Kalau perlu isislah perut di dalam mobil jika kita memang sedang mengejar waktu. Sebaiknya bawa juga air minum sendiri, sehingga kita pun bisa memuaskan dahaga di sela-sela kesibukan kerja.
• UJI KESABARAN
Fisik yang lelah juga bisa membuat kita cepat naik darah. Bila ada kejadian di luar dugaan yang sama sekali tidak menyenangkan, cobalah bersikap lebih fleksibel dan temukan solusi dalam waktu singkat. Marah-marah tak ada gunanya. Latih kesabaran kita dan belajarlah berempati pada orang lain.
• PENTINGNYA WAKTU
Pastinya 24 jam sehari terasa singkat bagi kita yang sering bepergian. Wajar kalau kita harus disiplin dan menghargai waktu. Terlambat sedikit saja bisa mengacaukan jadwal kita berikutnya! Usahakan tiba di tiap lokasi lima belas menit lebih awal. Jika terbiasa tepat waktu, rekan kerja maupun klien akan lebih menghargai kita.
• “PERALATAN” LENGKAP
Namanya juga kerja dilapangan, kita harus siaga menjaga kondisi tubuh dari kemungkinan terburuk. Beberapa pekerjaan lapangan tertentu masih di dominansi oleh kaum pria. Jadi, bawalah selalu kebutuhan penting kita seperti, obat-obatan pribadi hingga pembalut. Dengan begitu kita bisa tetap aktif di lapangan tanpa perlu khawatir “bocor”.
Senin, 08 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar