Rabu, 03 Maret 2010

Gejala ADHD

Kekurangan perhatian, hiperaktif, dan impulsif adalah kunci dari perilaku ADHD. Gejala ADHD sangat sulit untuk ditentukan, karna sulit untuk menarik garis di mana tingkat normal kekurangan perhatian, hiperaktif, dan impulsif akhir, dan tingkat signifikan secara klinis yang memerlukan intervensi dimulai. Untuk dapat didiagnosis dengan ADHD, gejala harus diperhatikan dalam dua pengaturan yang berbeda selama enam bulan atau lebih, dan tingkat yang lebih besar daripada anak-anak lain pada usia yang sama.
Kategori gejala ADHD pada anak-anak menghasilkan tiga klasifikasi potensi ADHD-leha didiominasi tipe, terutama tipe hiperaktif-impulsif, atau gabungan jenis jika kriteria untuk kedua subtipe ini terpenuhi.

Didominasi jenis gejala kurang perhatian meliputi:
• Mudah teralihkan, melupakan hal-hal, dan sering beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya
• Mengalami kesulitan untuk berfokus pada satu hal
• Menjadi bosan dengan tugas detelah hanya beberapa menit, kecuali jika mereka melakukan sesuatu yang menyenangkan
• Mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian pada mengorganisasikan dan menyelesaikan tugas
• Kesulita menyelesaikan pekerjaan rumah atau berputar di tuga, sering kehilangan barang yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
• Tampaknya tidak mendengarkan ketika berbicara
• Sering melamun, dan menjadi mudah bingung
• Mengalami kesulitan memproses informasi engan cepat


Di dominasi oleh tipe hiperaktif-impulsif gejala dapat mencakup:
• Gelisah ditempat duduk
• Bicara terus menerus
• Sekitar, menyentuh apa saja dan segala sesuatu yang terlihat
• Mengalami kesulitan duduk diam selama sekolah
• Terus menerus dalam bergerak
• Kesulitan melakukan tugas


Di dominasi oleh tipe impulsif:
• Sangat sabar
• Menyemburkan komentar yang tidak pantas, menunjukkan emosi mereka tanpa menahan diri, dan bertindak tanpa memperhatikan konsekuensi
• Kesulitan menunggu untuk hal-hal yang mereka inginkan atau menunggu giliran dalam permainan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar