Kamis, 02 Desember 2010
Sabtu, 27 November 2010
Aktivitas Kelompok
Bekerja/belajar bersama adalah pergaulan antar anggota kelompok, Anda : * Membangun dan memberikan pendapat untuk suatu tujuan yang sehat * Menambah pengertian Anda tentang suatu masalah: pertanyaan-pertanyaan, wawasan dan penyelesaian * Menanggapi, dan bekerja untuk mengerti pertanyaan-pertanyaan yang lain, wawasan, dan penyelesaian. Setiap anggota kelompok berwenang berbicara kepada yang lain dan menyumbangkan dan mempertimbangkan sumbangan pikiran mereka. * Bertanggung jawab terhadap yang lain, dan mereka bertanggung jawab terhadap Anda. * Tergantung satu dengan yang lain, dan mereka tergantung pada Anda. Bagaimana membentuk suatu kelompok belajar yang baik? * Kegiatan kelompok dimulai dengan latihan, dan proses pengertian kelompok. Seorang pengajar/pelatih memulai kegiatan dengan fasilitas diskusi dan alternatif (pilihan) usulan, tetapi tidak menentukan penyelesaian terhadap kelompok, khususnya mereka yang sulit bekerja dengan kelompok. * Tiga hingga lima orang Kelompok yang besar menimbulkan kesulitan untuk mempertahankan keterlibatan masing-masing. * Pengajar- tugas kelompok Fungsi tugas kelompok lebih baik daripada tugas mandiri * Keragaman tingkat kemahiran, latar belakang, dan pengalaman o Setiap individu memperkuat kelompok o Setiap anggota kelompok bertanggung jawab bukan saja terhadap sumbangan pikirannya, melainkan juga membantu pengertian yang lain tentang sumber kekuatan mereka o Anggota yang tidak beruntung dan tidak suka terhadap kebersamaan akan menyumbangkan dorongan wewenang yang proaktif. o Belajar secara positif dipengaruhi oleh keragaman pandangan dan pengalaman, meningkatkan pilihan di dalam pemecahan masalah, memperluas jarak pertimbangan secara rinci. * Kesepakatan setiap anggota untuk mencapai tujuan dapat ditentukankan dan dimengerti oleh kelompok o Penilaian pasangan secara rahasia adalah cara terbaik untuk menaksir siapa yang terlibat atau yang tidak menyumbangkan pikiran. o Kelompok berhak untuk mengeluarkan anggota yang tidak bekerja sama atau tidak berpartisipasi, apabila semua usaha perbaikan gagal. (Orang yang dikeluarkan kemudian mencari kelompok yang lain yang menerimanya) o Individu-individu dapat terhindar kalau mereka yakin mereka melakukan lebih banyak dengan sedikit bantuan dari yang lain. (Orang ini dapat sering lebih mudah menemukan kelompok lain yang menerima sumbangan pikirannya) * Membagi prinsip-prinsip tanggung jawab, ditentukan dan disetujui oleh setiap anggota kelompok. * Semua ini termasuk: 1. Adanya kesepakatan, persiapan dan tepat waktu untuk pertemuan 2. Ada diskusi dan pemusatan perdebatan terhadap pokok persoalan, menghindari kritik perorangan 3. Bertanggung jawab membagi tugas dan melaksanakannya tepat waktu. Anda mungkin perlu melaksanakan tugas-tugas dengan memiliki sedikit pengalaman, merasa tidak siap, atau bahkan berpikir yang lain dapat melakukan yang terbaik. Menerima tantangan, tetapi bersenanglah dengan keadaan bahwa Anda membutuhkan bantuan, latihan, pembimbing, atau berhenti dan mengerjakan tugas yang lain. Proses: * Mengacu pada Penuntun (Pedoman) Proyek Kelompok * Susun tujuan, tetapkan bagaimana sering dan apa yang akan Anda komunikasikan, kemajuan penilaian, membuat keputusan, dan memecahkan konflik (pertikaian) * Menetapkan sumber, khususnya seseorang yang dapat menyiapkan petunjuk, pengawasan, nasehat, dan bahkan penengah. * Jadwal tinjauan kemajuan Anda dan komunikasi untuk mendiskusikan apa yang dikerjakan dan apa yang tidak dikerjakan. * Kelompok-kelompok yang bermasalah seharusnya diundang atau perlu dipertemukan dengan instruktur untuk mendiskusikan kemungkinan penyelesaian.
Massa Pasif
Massa pasif yang disebut dengan audience adalah kumpulan orang – orang yang belum melakukan tindakan nyata, misalnya orang-orang berkumpul untuk mendengarkan ceramah, menonton pertunjukan seperti sepakbola, dll.
sumber : klara_ia.staff.gunadarma.ac.id/
sumber : klara_ia.staff.gunadarma.ac.id/
Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi – organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi dan menggambarkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak. Ciri-ciri komunikasi massa 1. Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas. 2. Komunikator memiliki keahlian tertentu 3. Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana 4. Khalayak yang dituju heterogen dan anonim 5. Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan 6. Ada pengaruh yang dikehendaki 7. Dalam konteks sosial terjadi saling mempengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya. 8. Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi. sumber :wikipedia
Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi – organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi dan menggambarkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak. Ciri-ciri komunikasi massa 1. Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas. 2. Komunikator memiliki keahlian tertentu 3. Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana 4. Khalayak yang dituju heterogen dan anonim 5. Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan 6. Ada pengaruh yang dikehendaki 7. Dalam konteks sosial terjadi saling mempengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya. 8. Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi. sumber :wikipedia
Penyebab munculnya Gerakan Massa
Menurut Smelser, sebab-sebab yang menimbulkan gerakan massa ada 6, yaitu: 1. Kondusifitas struktural (structural condusivesness) 2. Ketegangan struktural (structural strain) 3. Tersebarnya kepercayaan/keyakinan yang umum (spread of the generalized belief) 4. Faktor-faktor yang mempercepat (precipitating factor) 5. Mobilisasi partisipan untuk bertindak/aksi (mobilization of participants for action) 6. Pelaksanaan kontrol sosial (operation of social control)
Proses dinamika gerakan massa dan kondisi psikologis individu dalam Massa
Proses Dinamika Gerakan Massa 1. Pemusatan perhatian 2. Penciptaan suasana kebersamaan 3. Pusat rasa kagum dan perasaan berada pada suatu massa 4. Pemimpin membayar massa kemana aktivitas akan massa akan dituju E. Individu Dalam Massa * • Kehilangan kepribadian yang sadar dan rasional, tindakan kasar dan irasional, menurut secar membabi buta pada pemimpin * • Melakukan hal-hal yang berlawanan dengan kebiasaan → agresi Teori frustasi-agresi dari Fuller-Miller, mengemukakan: * • agresivitas merupakan cerminan dari frustasi yang dirasakan oleh massa * • kuat lemahnya tergantung besar kecilnya hambatan dalam mencapai tujuan tersebut Menurut Sidis, individu dalam massa akan terkena hipnotis bentuk ringan sehingga pertimbangan kritis hilang Kondisi Psikologis Individu Dalam Massa Menurut Gustave Le Bon, massa itu mempunyai sifat-sifat psikologis tersendiri. Orang yang tergabung dalam suatu massa akan berbuat sesuatu, yang perbuatan tersebut tidak akan diperbuat bila individu itu tidak tergabung dalam suatu massa. Sehingga massa itu seakan-akan mempunyai daya melarutkan individu dalam suatu massa, melarutkan individu dalam jiwa massa. Seperti yang dikemukakan oleh Durkheim bahwa adnaya individual mind dan collective mind, yang berbeda satu dengan yang lain. Menurut Gustave Le Bon dalam massa itu terdapat apa yang dinamakan hukum mental unity atau law mental unity, yaitu bahwa massa adalah kesatuan mind, kesatuan jiwa. Menurut Allport, sekalipun kurang dapat menyetujui tentang collective mind tetapi dapat memahami tentang pemikiran adanya kesamaan (conformity), tidak hanya dalam hal berpikir dan kepercayaan, tetapi juga dalam hal perasaan (feeling) dan dalam perbuatan yang tampak (overt behaviour).
Tahap-tahap Munculnya Gerakan Massa
Ada 3 tahap dalam setiap munculnya gerakan massa: 1. Periode inkubasi Ini merupakan kunci munculnya gerakan massa, menjelaskan tentang inkubasi faktor-faktor penyebab munculnya ketegangan structural. Diawali oleh munculnya perubahan structural masyarakat yang terjadi akibat perkembangan yang mengarah pada struktur yang bertingkat-tingkat dan struktur social yang berbeda-beda. 2. Periode Aksi Periode ini dianggap sebagai munculnya aksi yang diperlihatkan dalam gerakan spontanitas, yang cenderung anomie. Gerakan massa ketika sudah berubah ke tingkat aksi ini, maka perlu diupayakan adaptasinya atau penyelesaian. 3. Periode Adaptasi Periode ini merupakan pelaksanaan kontrol sosial (operation of social control), sebagai suatu proses pengadaptasian gerakan yang sudah muncul ke permukaan (adaptation or institutionalization period). Menurut Smelser, ada dua cara dalam periode ini: a) Dengan cara aksi represif, melalui pendudukan lokasi gerakan dengan tekanan-tekanan. b) Dengan cara mengidentifikasi nature of movement itself, yaitu upaya memahami gerakan massa dari sifat dasarnya
Persepsi Keanggotaan
persepsi keanggotaan yang didefinisikan oleh bererapa tokoh yaitu : a) Smith (1945) : kelompok sosial adalah satu unit yang terdiri dari sejumlah organisme yang mempunyai persepsi kolektif tentang kesatuan mereka dan mempunyai kemampuan untuk berbuat dan bertingkah laku dengan cara yang sama terhadap lingkungan. b) Bales (1950) : kelompok kecil adalah sejumlah orang yang berinteraksi secara langsung dimana masing-masing anggota menerima persepsi dan impresi pertama dengan yang lain dan memberi reaksi satu dengan yang lain.
Saling Ketergantungan Kelompok
Teori Ketergantungan Media (bahasa Inggris: Dependency Theory) adalah teori tentang komunikasi massa yang menyatakan bahwa semakin seseorang tergantung pada suatu media untuk memenuhi kebutuhannya, maka media tersebut menjadi semakin penting untuk orang itu [1]. Teori ini diperkenalkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur. Mereka memperkenalkan model yang menunjukan hubungan integral tak terpisahkan antara pemirsa, media dan sistem sosial yang besar. Konsisten dengan teori-teori yang menekankan pada pemirsa sebagai penentu media, model ini memperlihatkan bahwa individu bergantung pada media untuk pemenuhan kebutuhan atau untuk mencapai tujuannya, tetapi mereka tidak bergantung pada banyak media dengan porsi yang sama besar. Besarnya ketergantungan seseorang pada media ditentukan dari dua hal. * Pertama, individu akan condong menggunakan media yang menyediakan kebutuhannya lebih banyak dibandingkan dengan media lain yang hanya sedikit. Sebagai contoh, bila anda menyukai gosip, anda akan membeli tabloid gosip dibandingkan membeli koran Kompas, dimana porsi gosip tentang artis hanya disediakan pada dua kolom di halaman belakang, tetapi orang yang tidak menyukai gosip mungkin tidak tahu bahwa tabloid gosip kesukaan anda, katakanlah acara Cek dan ricek, itu ada, ia pikir cek dan ricek itu hanya acara di televisi, dan orang ini kemungkinan sama sekali tidak peduli berita tentang artis di dua kolom halaman belakang Kompas. * Kedua, persentase ketergantungan juga ditentukan oleh stabilitas sosial saat itu. Sebagai contoh, bila negara dalam keadaan tidak stabil, anda akan lebih bergantung/ percaya pada koran untuk mengetahui informasi jumlah korban bentrok fisik antara pihak keamanan dan pengunjuk rasa, sedangkan bila keadaan negara stabil, ketergantungan seseorang akan media bisa turun dan individu akan lebih bergantung pada institusi - institusi negara atau masyarakat untuk informasi. Sebagai contoh di Malaysia dan Singapura dimana penguasa memiliki pengaruh besar atas pendapat rakyatnya, pemberitaan media membosankan karena segala sesuatu tidak bebas untuk digali, dibahas, atau dibesar-besarkan, sehingga masyarakat lebih mempercayai pemerintah sebagai sumber informasi mereka.
Psikologi Sosial
Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial. Sedangkan latar belakang timbulnya psikologi sosial, banyak beberapa tokoh berpendapat, semisal, Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologi sosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi sosial antar manusia. Bedah lagi dengan Gustave Le Bon, bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing berlaianan sifatnya. Pada tahun 1950 dan 1960 psikologi sosial tumbuh secara aktif dan program gelar dalam psikologi dimulai disebagaian besar universitas Dasar mempelajari psikologi sosial berdasarkan potensi –potensi manusia, dimana potensi ini mengalami proses perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan masyarakat. Potensi-potensi tersebut antara lain: 1. kemampuan menggunakan bahasa 2. adanya sikap etik 3. hidup dalam 3 dimensi (dulu, sekarang, akan datang ) Ketiga pokok di atas biasa disebut sebagai syarat human minimum. Dengan demikian yang tidak memenuhi human minimum dengan sendirinya sukar digolongkan sebagai masyarakat. Obyek manusia mempelajari psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan sosial / gejala-gejala sosial. Sedangkan metode sosial antara lain : a. Metode Eksperimen, b. Metode survey, c. Metode Observasi, d. Metode diagnostik – psychis, e. Metode Sosiometri.
sumber:http://www.ikatanpsikologisosial.org/
sumber:http://www.ikatanpsikologisosial.org/
Teori Sintalitas dalam Kelompok
Teori Sintalitas Teori ini dikembangkan oleh Cattel, seorang yang lahir di Hilltop, Bromwich Barat, atau mudahnya di England ( Inggris ) pada tanggal 20 maret 1905. Cattel berpendapat bahwa untuk membuat perkiraan ilmiah membutuhkan dan harus dapat diukur dan diklasifikasikan. Maka dari dasar pemikiran itulah dia menjelaskan tentang kelompok yang seharusnya memiliki kepribadian yang dapat dipelajari. Hal ini jelas mematahkan penjelasan bahwa kelompok bersifat dinamis atau terus berubah. Dapat saya simpulkan bahwa jika kelompok dapat dipelajarinya kepribadiannya, maka ada sebuah perilaku didalamnya yang dapat membentuk kepribadian, dan jika ad perilaku dalam kelompok, maka ada yang membuat perilaku tersebut ( dalam hal ini adalah anggota kelompok ). Dan jika perilaku dan struktur yang khas itu dapat dipelajari dan dijadikan suatu hal yang harus ada dalam kelompok, maka tak akan ada pengaruh pada pergantian anggota didalamnya. Cattel menjelaskan, bahwa setidaknya ada suatu panel / atau tuas didalam setiap kelompok yang saling bergantung satu sama yang lainnya, yaitu: * Sifat sintalitas, yaitu pengaruh suatu kelompok terhadap kelompok lain. * Sifat Struktur kelompok, yaitu afeksi dan keakraban anatar anggota kelompok. * Sifat populasi, yaitu sifat rata-rata dari tiap individu di kelompok. Dan sebagai tambahan, Cattel juga memaparkan tentang aspek penting dalam kelompok, yaitu eksistensi kelompok yang tergantung pada kebutuhan anggotanya. Hal ini sudah sangat jelas, bahwa tidak akan ada kelompok jika tidak ada anggota dan tujuan yang sama didalam nya ( pengertian kelompok secara umum )
Sumber referensi: http://ayurai.blog.friendster.com * http://prari007luck.wordpress.com/
Sumber referensi: http://ayurai.blog.friendster.com * http://prari007luck.wordpress.com/
Ketertarikan Interpersonal
Ada beberapa faktor yang menyebabkan ketertarikan interpersonal: · Daya tarik · Kedekatan Kedekatan disini dalam arti dekat secara fisik atau lingkungan. Festinger (1950) menemukan bahwa persahabatan dalam sebuah kompleks perumahan bergantung ada dua faktor, yaitu: seberapa dekat rumah masing-masing dan kearah mana rumah menghadap. Hal yang membuat kedekatan ini terjadi karena: Ø Semakin dekat tempat, mungkin bertemu semakin sering. Ø Informasi tentang orang-orang yang berada di sekeliling anda lebih mudah didapat. Ø Kemungkinan untuk berinteraksi lebih besar · Merasa dekat/familiar Salah satu alasan mengapa kedekatan dapat menciptakan rasa suka karena dapat meningkatkan perasaan familiar. · Kemiripan Salah satu alasan kenapa kemiripan dapat menghasilkan rasa suka karena orang lebih menghargai opini dan pilihan mereka sendiri dan senang bersama orang yang mengabsahkan pilihannya. Walaupun demikian, kepribadian yang berlawanan dapat juga menarik jika saling melengkapi, terutama dalam hal dominasi (Markey, 2007), orang yang dominant akan lebih menyukai pasangan yang seringnya mengalah dan sebaliknya. · Social reward Seseorang cenderung akan mengulangi tingkah lakunya jika mereka mendapatkan penghargaan atau keuntungan.
sumber : http://psipop.blogspot.com/2009/08/ketertarikan-interpersonal.html
sumber : http://psipop.blogspot.com/2009/08/ketertarikan-interpersonal.html
Massa dan Agregat
Pengertian Massa Massa secara umum berbeda dengan pengertian massa dalam komunikasi. Secara umum massa diartikan sebagai orang yang tidak saling mengenal, berjumlah banyak, anggotanya heterogen, berkumpul di suatu tempat dan tidak individualistis. Massa memiliki kesadaran diri yang rendah, tidak dapat bergerak dengan terorganisir, tidak bertindak untuk dirinya sendiri melainkan terdapat “dalang” di belakangnya yang berfungsi memanipulasi mereka. Ini berbeda pengertiannya bila dikaitkan dengan ilmu komunikasi. Massa dalam komunikasi lebih menekankan pada penerima pesan media massa atau disebut audience. Yang pasti adalah komunikasi massa bersifat umum dan bebas. Komunikasi massa harus selalu menggunakan peralatan modern untuk menyebarkan pesan, ini adalah salah satu ciri komunikasi massa yang tidak boleh ditinggalkan. Perbedaan massa dengan agregat adalah banyaknya individu, jumlah individu dalam agregat hanya sebagian dari jumlah massa ( massa lebih banyak ), massa terorganisir sedangkan agregat tidak terorganisir dan tidak saling mengenal satu sama lain, biasanya agregat tidak saling menyadari keberadaan satu sama lain sedangkan massa sebaliknya.
Lima Tipe Kesalahan Mendasar dalam Psikologi Massa
Reicher & Potter (1985) mengidentifikasi adanya lima tipe kesalahan mendasar dalam psikologi tentang kerumunan (perilaku massa) di masa lalu dan masa kini. Kesalahan-kesalahan itu, meliputi yaitu: (1) abstraksi tentang episode kerumunan bersumber dari konflik antar-kelompok, (2) kegagalan untuk menjelaskan proses dinamikanya, (3) terlalu dibesar-besarkannya anonimitas keanggotaannya, (4) kegagalan memahami motif anggota kerumunan, dan (5) selalu menekankan pada aspek negatif dari kerumunan. Reicher (1987), Reicher & Potter (1985) selama ini melihat adanya dua bentuk bias dalam memandang teori kerumunan (crowds) yaitu bias politik dan bias perspektif. Bias politik terjadi karena teori kerumunan disusun sebagai usaha mempertahankan tatanan sosial dari mob dan tindakan kerumunan selalu dipandang sebagai konflik sosial. Sementara itu bias perspektif terjadi karena para ahli hanya berperan sebagai orang luar (outsider) yang hanya mengamati masalah tersebut. Akibatnya, terjadi kesalahan dalam memandang tindakan kerumunan secara objektif.
Jenis Dinamika Massa
Freud menyatakan bahwa struktur pribadi manusia itu terdiri dari tiga bagian yaitu: a. Das Es atau The Id yaitu berupa dorongan-dorongan, nafsu-nafsu yang pada dasarnya itu semua membutuhkan pemenuhan, ingin muncul, ingin keluar. b. Das Ich atau The Ego, yaitu merupakan sinsor untuk menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya, teruatama dengan norma-norma yang ada, di sini berfungsinya pikiran. c. Das Uber Ich atau The Super Ego, merupakan kata hati yang berhubungan dengan moral baik buruk. Bila das es mau keluar, tetapi tidak diperbolehkan oleh das ich karena tidak sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat, maka dorongan-dorongan/ das es kemudian ditekan masuk dalam kompleks tersedak, masuk dalam bawah sadar. Apa yang masuk dalam kompleks tidak mai, tidak hilang, tetapi dalam keadaan laten kompleks terdesak ke permukaan. Ke alam sadar pemunculan tersebut terjadi bila sensor yaitu das ich dalam keadaan tidak aktif atau kurang baik berfungsinya. Dalam kehidupan bermasyarakat adanya norma-norma atau aturan-aturan tertentu, yang merupakan pedoman-pedoman atau batasan-batasan yang membatasi gerak atau perilaku anggota masyarakat. Maka dengan adanya norma-norma tersebut, sebagai anggota masyarakat baik tidak dapat berbuat seenaknya. Jadi ini berarti bahwa norma-norma itu berfungsi menghalangi dorongan-dorongan yang ingin mendapat pemuasan, karena the ego yang berfungsi menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, yaitu menyesuaikan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Aras dasar uaraian tersebut di atas, dapat dikemukakan salah satu analisis mengenai perbuatan massa adalah berdasarkan atas faktor psikologis yang mendasarinya. Yaitu orang bertindak dalam massa adalah berdasarkan atas dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan dan sebagainya yang muncul dari bawah sadar yang semula ditekannya. Karena itu, bila banyak hal yang ditekan merupakan suatu pertanda yang kurang baik, sebab pada suatu waktu dapat muncul di permukaan bila keadaan memungkinkan. Berkaitan dengan hal tersebut, dapat diambil langkah-langkah untuk pencegahannya yaitu sebagai berikut: 1) Menghindari hal-hal yang sekiranya dapat menimbulkan kekecewaan/ frustasi karena hal tersebut dapat menyebabkan sumber terjadinya massa aktif. 2) Menampung pendapat-pendapat yang ada permasalahan agar dapat segera diatasi. 3) Sebagai pemimpin yang baik harus dapat memberikan contoh kepada yang dipimpinnya, sebab pemimpin adalah sebagai tempat identifikasi dari yang dipimpinnya. 4) Sebagai seorang pemimpin sebaiknya bila memberikan janji-janji maka haruslah ditepati, jika tidak dapat menepati janji maka jangan memberikan janji agar tidak menimbulkan frustasi. Tetapi apabila telah terjadi gerakan massa (massa aktif) maka pimpinan yang dikehendaki adalah pimpinan yang tegas, tidak ragu-ragu dan berani bertindak. Pimpinan yang ragu-ragu akan membuat massa menjadi kacau dan kehilangan arah, karena itu ada pendapat yang menyatakan bahwa barang siapa yang berani muncul di tengah-tengah massa, maka dialah yang akan memegang massa itu.
Aturan dalam Kelompok
Lima aturan dalam Pengambilan keputusan kelompok sebagai cara memecahkan perbedaan pendapat di dalam kelompok: 1. Unanimity: diskusi berfungsi untuk menekan mereka yang deviant untuk conform. 2. Majority Wins: diskusi berfungsi menguatkan posisi mayoritas yang kemudian terjadi posisi kelompok. 3. Truth Wins: diskusi memunculkan posisi yang dianggap benar. 4. Two-thirds majority: keputusan kelompok diambil hanya jika tercapai mayoritas dua pertiga. 5. First shift: kelompok mengambil keputusan konsisten dengan peralihan opini.
FORMING: MENJADI SEBUAH KELOMPOK
Soliditas adalah modal dasar yang sangat penting dalam sebuah tim. Ibarat sebuah bangunan dalam sebuah gedung, soliditas layaknya fondasi yang menentukan sebarapa kuat sebuah gedung bisa ditinggikan dan seberapa besar beban yang bisa ditanggung oleh gedung tersebut. Oleh karena itu, hal pertama yang harus dibangun untuk membentuk sebuah tim yang hebat adalah kekompakan atau soliditas dalam sebuah tim.
Betapa tidak sebuah tim sejatinya adalah sebuah organisasi. dan sebagaimana sebuah organisasi, maka ia terdiri dari berbagai individu yang bergabung, bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Dari sinilah mengapa soliditas atau kekompakan menjadi kunci keberhasilan sebuah tim kerja. Karena individu yang bergabung kemudian bekerjasama tentu perlu menyamakan persepsi dan perasaan agar proses kerjasama bisa berjalan dengan lancar dan tujuan bisa tercapai dengan cara yang terbaik. Nah proses inilah yang kemudian biasa disebut dengan istilah membangun tim (team building). Proses ini adalah tahapan paling kruisal, karena kekompakan adalah sesuatu yang sangat sering kita dengar tapi sangat jarang kita temukan/rasakan.
Sebuah kelompok yang solid tentunya tidak terbentuk begitu saja. Sebuah tim, sekuat dan sebagus apapun potensi masing-masing individu yang menjadi anggotanya tentu memerlukan waktu yang cukup agar mereka bisa bekerjasama dengan baik. Oleh karena itu sebuah tim juga memiliki fase-fase yang harus dilewati untuk menjadi tim yang hebat. Fase-fase itu adalah FORMING, STORMING, NORMING, PERFORMING dan ADJOURNING. Fase-fase ini tentu adalah pola umum yang biasa terjadi pada sebuah tim.
Forming (pembentukan), sebuah kelompok terbentuk karena memiliki tujuan yang sama. Tujuan adalah satu prasayarat utama kenapa sebuah kelompok terbentuk. Dalam arti lain tujuan ini mungkin bisa diwakili oleh kepentingan. Sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama pasti secara alami akan memiliki rasa solidaritas dan persamaan sehingga bisa selanjutnya terbentuk menjadi sebuah kelompok.
Namun sekedar tujuan/kepentingan tidak menjamin sebuah kelompok akan berjalan dengan baik. Karena fase kedua pasti akan dilalui, yaitu storming. Storming (badai/uijian) adalah fase kedua yang harus dilalui. Setiap kelompok pasti akan diuji akan persamaan kepentingannya. Konflik mulai terjadi dan ada perselisihan. Hal ini terjadi karena masing-masing individu memliki latar belakang, persepsi, cara kerja dan kebiasaan yang berbeda-beda. Perbedaan ini akan memicu konflik, sehingga seacara alamiah akan terasa kebutuhan terhadap standar, aturan dan kesepahaman dalam melakukan sesuatu. Fase inilah yang disebut dengan Norming (pembentukan norma-norma/aturan). Dan untuk mencapai fase ini komunikasi dan saling memahami antar anggota tim sangatlah penting. Jika ketiga fase tersebut bisa dilalui dan berjalan dengan lancar, maka sebuah tim bisa menjadi tim yang hebat!
Namun tidak cukup dengan kekompakan saja, untuk menjadi tim yang hebat, sebuah kelompok memerlukan beberapa hal lain agar mereka bisa menjadi tim yang hebat. Diantaranya adalah hal-hal berikut ini :
• Clear Goals (tujuan yang jelas)
• Contribution (Kontribusi yang jelas dari masing-masing anggotanya)
• Connection (Koneksi/jaringan yang luas)
• Change Management (Manajemen Perubahan)
• Commitment (Komitmen)
• Conflict Management (Manajemen Konflik)
• Communication (komunikasi yang efektif)
• Cooperation (kerjasama)
Apabila kedepalapan item ini ada dalam sebuah tim, maka tim tersebut akan menjadi tim yang hebat.
SUMBER : MULTIPLY.COM
Betapa tidak sebuah tim sejatinya adalah sebuah organisasi. dan sebagaimana sebuah organisasi, maka ia terdiri dari berbagai individu yang bergabung, bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Dari sinilah mengapa soliditas atau kekompakan menjadi kunci keberhasilan sebuah tim kerja. Karena individu yang bergabung kemudian bekerjasama tentu perlu menyamakan persepsi dan perasaan agar proses kerjasama bisa berjalan dengan lancar dan tujuan bisa tercapai dengan cara yang terbaik. Nah proses inilah yang kemudian biasa disebut dengan istilah membangun tim (team building). Proses ini adalah tahapan paling kruisal, karena kekompakan adalah sesuatu yang sangat sering kita dengar tapi sangat jarang kita temukan/rasakan.
Sebuah kelompok yang solid tentunya tidak terbentuk begitu saja. Sebuah tim, sekuat dan sebagus apapun potensi masing-masing individu yang menjadi anggotanya tentu memerlukan waktu yang cukup agar mereka bisa bekerjasama dengan baik. Oleh karena itu sebuah tim juga memiliki fase-fase yang harus dilewati untuk menjadi tim yang hebat. Fase-fase itu adalah FORMING, STORMING, NORMING, PERFORMING dan ADJOURNING. Fase-fase ini tentu adalah pola umum yang biasa terjadi pada sebuah tim.
Forming (pembentukan), sebuah kelompok terbentuk karena memiliki tujuan yang sama. Tujuan adalah satu prasayarat utama kenapa sebuah kelompok terbentuk. Dalam arti lain tujuan ini mungkin bisa diwakili oleh kepentingan. Sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama pasti secara alami akan memiliki rasa solidaritas dan persamaan sehingga bisa selanjutnya terbentuk menjadi sebuah kelompok.
Namun sekedar tujuan/kepentingan tidak menjamin sebuah kelompok akan berjalan dengan baik. Karena fase kedua pasti akan dilalui, yaitu storming. Storming (badai/uijian) adalah fase kedua yang harus dilalui. Setiap kelompok pasti akan diuji akan persamaan kepentingannya. Konflik mulai terjadi dan ada perselisihan. Hal ini terjadi karena masing-masing individu memliki latar belakang, persepsi, cara kerja dan kebiasaan yang berbeda-beda. Perbedaan ini akan memicu konflik, sehingga seacara alamiah akan terasa kebutuhan terhadap standar, aturan dan kesepahaman dalam melakukan sesuatu. Fase inilah yang disebut dengan Norming (pembentukan norma-norma/aturan). Dan untuk mencapai fase ini komunikasi dan saling memahami antar anggota tim sangatlah penting. Jika ketiga fase tersebut bisa dilalui dan berjalan dengan lancar, maka sebuah tim bisa menjadi tim yang hebat!
Namun tidak cukup dengan kekompakan saja, untuk menjadi tim yang hebat, sebuah kelompok memerlukan beberapa hal lain agar mereka bisa menjadi tim yang hebat. Diantaranya adalah hal-hal berikut ini :
• Clear Goals (tujuan yang jelas)
• Contribution (Kontribusi yang jelas dari masing-masing anggotanya)
• Connection (Koneksi/jaringan yang luas)
• Change Management (Manajemen Perubahan)
• Commitment (Komitmen)
• Conflict Management (Manajemen Konflik)
• Communication (komunikasi yang efektif)
• Cooperation (kerjasama)
Apabila kedepalapan item ini ada dalam sebuah tim, maka tim tersebut akan menjadi tim yang hebat.
SUMBER : MULTIPLY.COM
FORMING : Menjadi Sebuah Kelompok
Pada tahap ini, kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok
cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka
belum saling mengenal dan belum bisa saling percaya. Waktu banyak dihabiskan untuk
merencanakan, mengumpulkan infomasi dan mendekatkan diri satu sama lain.
A. Pandangan Psikoanalisis
Menurut Freud, orang bergabung dalam kelompok karena keanggotaan dapat memuaskan kebutuhan dasar biologis dan psikologis tertentu.
Terdapat 2 proses pembentukan kelompok, yaitu:
1. Identifikasi
energi emosi individu (libido) diarahkan ke dirinya dan orang lain.
Individu menjadikan orang lain (orang tua) sebagai model egonya itulah yang disebut EGO IDEAL. Penerimaan orang tua sebagai objek kasih sayang anak akan membentuk ikatan yang kuat, adanya kepuasan melalui sense of belonging, kesalingtergantungan, perlindungan terhadap ancaman luar dan meningkatkan self development.
2. Transferen
bagaimana pembentukan kelompok pada masa awal kehidupan individu mempengaruhi perilaku kelompok selanjutnya. Individu melihat pemimpin kelompok sebagai figur otoritas sebagaimana individu menganggap seperti orang tuanya.
B. Pandangan Sosiobiologi
Menurut pandangan ini, orang bergabung dalam suatu kelompok untuk memuaskan keinginan yang kuat untuk berafiliasi secara biologis.
Didasarkan teori evolusi dari Charles Darwin : bergabung dengan anggota lain dari satu spesies merupakan ekspresi strategi yang stabil secara evolusioner dan kultural dari individu yang dapat meningkatkan rerata kesuksesan reproduksi.
C. Pandangan Proses Pembandingan Sosial
Menurut Leon Festinger (1950, 1954). individu membutuhkan orang lain karena mereka membutuhkan informasi tentang diri mereka dan lingkungan mereka dan kebutuhan akan informasi. Hal ini hanya dapat dipenuhi dari orang lain. Individu membandingkan diri mereka dengan orang lain tentang keyakinan, opini dan sikap mereka.
D. Pandangan Pertukaran Sosial
Model ketertarikan kelompok, dengan mempertimbangkan :
1. reward
2. cost
cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka
belum saling mengenal dan belum bisa saling percaya. Waktu banyak dihabiskan untuk
merencanakan, mengumpulkan infomasi dan mendekatkan diri satu sama lain.
A. Pandangan Psikoanalisis
Menurut Freud, orang bergabung dalam kelompok karena keanggotaan dapat memuaskan kebutuhan dasar biologis dan psikologis tertentu.
Terdapat 2 proses pembentukan kelompok, yaitu:
1. Identifikasi
energi emosi individu (libido) diarahkan ke dirinya dan orang lain.
Individu menjadikan orang lain (orang tua) sebagai model egonya itulah yang disebut EGO IDEAL. Penerimaan orang tua sebagai objek kasih sayang anak akan membentuk ikatan yang kuat, adanya kepuasan melalui sense of belonging, kesalingtergantungan, perlindungan terhadap ancaman luar dan meningkatkan self development.
2. Transferen
bagaimana pembentukan kelompok pada masa awal kehidupan individu mempengaruhi perilaku kelompok selanjutnya. Individu melihat pemimpin kelompok sebagai figur otoritas sebagaimana individu menganggap seperti orang tuanya.
B. Pandangan Sosiobiologi
Menurut pandangan ini, orang bergabung dalam suatu kelompok untuk memuaskan keinginan yang kuat untuk berafiliasi secara biologis.
Didasarkan teori evolusi dari Charles Darwin : bergabung dengan anggota lain dari satu spesies merupakan ekspresi strategi yang stabil secara evolusioner dan kultural dari individu yang dapat meningkatkan rerata kesuksesan reproduksi.
C. Pandangan Proses Pembandingan Sosial
Menurut Leon Festinger (1950, 1954). individu membutuhkan orang lain karena mereka membutuhkan informasi tentang diri mereka dan lingkungan mereka dan kebutuhan akan informasi. Hal ini hanya dapat dipenuhi dari orang lain. Individu membandingkan diri mereka dengan orang lain tentang keyakinan, opini dan sikap mereka.
D. Pandangan Pertukaran Sosial
Model ketertarikan kelompok, dengan mempertimbangkan :
1. reward
2. cost
Storming :Konflik dalam kelompok
Pada tahap ini, pembangunan peran diantara masing-masing peserta mulai terbentuk. Storming merupakan fase yang sangat penting dalam dinamika kelompok, karena pada tahap ini akan terjadi tarik menarik, uji coba, bahkan konflik. Benturan antarpribadi sangat mungkin terjadi pada tahap ini – bahkan benturan antara peserta dengan pemimpin kelompok. Seorang fasilitator diharapkan dapat memberikan dukungan kepada seluruh kelompok. Dengan mengembangkan dan menggunakan teknik-teknik fasilitasi, fasilitator juga perlu senantiasa mengingatkan peserta akan tujuan dan norma-norma kelompok. Usahakan agar fasilitator dapat menjaga terjadinya keterbukaan dan mendorong setiap peserta untuk mengatasi konflik yang terjadi.
Sumber : http://oktavya.wordpress.com/2010/10/20/tahapan-pembentukan-kelompok/
Sumber : http://oktavya.wordpress.com/2010/10/20/tahapan-pembentukan-kelompok/
Massa Abstrak
Massa abstrak adalah sekumpulan orang-orang yang didorong oleh adanya pesamaan minat, persamaan perhatian, persamaan kepentingan, persamaan tujuan, tidak adanya struktur yang jelas, tidak terorganisir. Massa abstrak adalah kumpulan orang – orang yang sama sekali belum mempunyai ikatan satu kesatuan, norma, tujuan dan motif, tidak adanya struktur yang jelas.
Alasan – alasan munculnya massa abstrak tersebut adalah :
a. adanya suatu kejadian yang menarik
b. individu mendapat ancaman dan ia membutuhkan perlindungan
c. kebutuhan tidak dapat terpenuhi
d. adanya kesamaan minat, perhatian dan kepentingan yang sama
Alasan – alasan munculnya massa abstrak tersebut adalah :
a. adanya suatu kejadian yang menarik
b. individu mendapat ancaman dan ia membutuhkan perlindungan
c. kebutuhan tidak dapat terpenuhi
d. adanya kesamaan minat, perhatian dan kepentingan yang sama
Massa Konkrit
Massa Konkrit adalah massa yang mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
a. adanya ikatan batin, ini dikarenakan adanya persamaan kehendak, persamaan tujuan, persamaan ide, dan sebagainya
b. adanya persamaan norma, ini dikarenakan mereka memiliki peraturan sendiri, kebiasaan sendiri
c. mempunyai struktur yang jelas, di dalamnya telah ada pimpinan tertentu
d. bersifat dinamis dan emosional Antara masssa abstrak dan massa konkrit kadang-kadang mempunyai hubungan, dalam arti bahwa masa abstrak dapat berkembang atau berubah menjadi massa yang konkrit dan sebaliknya masa konkrit dapat berubah menjadi massa abstrak.
Tetapi ada kalanya masa abstrak bubar dalam waktu yang singkat.
a. adanya ikatan batin, ini dikarenakan adanya persamaan kehendak, persamaan tujuan, persamaan ide, dan sebagainya
b. adanya persamaan norma, ini dikarenakan mereka memiliki peraturan sendiri, kebiasaan sendiri
c. mempunyai struktur yang jelas, di dalamnya telah ada pimpinan tertentu
d. bersifat dinamis dan emosional Antara masssa abstrak dan massa konkrit kadang-kadang mempunyai hubungan, dalam arti bahwa masa abstrak dapat berkembang atau berubah menjadi massa yang konkrit dan sebaliknya masa konkrit dapat berubah menjadi massa abstrak.
Tetapi ada kalanya masa abstrak bubar dalam waktu yang singkat.
Massa Aktif
Massa aktif yang disebut dengan mob, mob adalah kerumunan yang cenderung merusak dan melakukan tindakan kekerasan. Mob terbentuk karena telah adanya tindakan-tindakan nyata, misalnya demonstrasi, perkelahian massal, tawuran dsb Menurut Mc Laughlin, ada 3 kondisi yang melatarbelakangi, yaitu:
* adanya permasalahan yang cukup serius
* upaya penyelesaian masalah yang tertunda
* adanya keyakinan dalam kelompok massa bahwa masalah tersebut harus diselesaikan Faktor-faktor yang menyebabkan massa aktif :
* • perasaan tidak puas → bertukar pikiran → ide baru → perbuatan yang selalu diulang →jika sudah matang ‘massa’
* • tekanan jiwa masyarakat → memuncak dan meledak
sumber : klara_ia.staff.gunadarma.ac.id/
* adanya permasalahan yang cukup serius
* upaya penyelesaian masalah yang tertunda
* adanya keyakinan dalam kelompok massa bahwa masalah tersebut harus diselesaikan Faktor-faktor yang menyebabkan massa aktif :
* • perasaan tidak puas → bertukar pikiran → ide baru → perbuatan yang selalu diulang →jika sudah matang ‘massa’
* • tekanan jiwa masyarakat → memuncak dan meledak
sumber : klara_ia.staff.gunadarma.ac.id/
Karakteristik kelompok menurut Sorsyth,1979
Karakteristik kelompok (Sorsyth,1979),yaitu:
1.Interaksi → fisik,verbal,non verbal, emosional
2.Struktur → pola hubungan yang stabil diantara anggota
*role yang telah diharapkan dan seseorang yang telah menduduki
*norma : aturan yang mengidentifikasi atau mengdeskripsikan perilaku yang tepat
*relasi antar anggota
3.Tujuan
*intrinsik
*ekstrinsik (tujuan bersama)
4.Groupness entitavity (kesatuan): tingkat dimana kesatuan kekuatan tunggal menyatu
5.Ketergantungan dinamis
2.Kelompok efektif dan tidak efektif
Teori Fiedler.
Model atau teori kontingensi Fiedler melihat bahwa kelompok efektif tergantung pada kecocokan antara gaya pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga situasi menjadi pengendali dan berpengaruh terhadap pemimpin.
Steven Covey (1997) menemukan 7 kebiasaan atau habits yang perlu dimiliki oleh individu/kelompok yang ingin memiliki keefektifan yang tinggi : 1). Pro aktif, 2). Mendahulukan yang utama, 3) selalu memulai dengan tujuan akhir, 4). Pendekatan menang-menang, 5) berusaha mengerti orang lain, 6) selalu menciptakan sinergi, keterpaduan dan kebersamaan serta 7). Selalu mengasah dan mengembangkan diri baik fisik , sosial maupun nilai-nilai. Dari ketujuh habit tersebut yang menonjol adanya tim adalah pendekatan menang-menang, mengerti orang lain dan selalu bersinergi.
ciri-ciri kelompok yang tidak efektif :
1). Komposisi susunan kelompok yang tidak efektif
2). Ketidak jelasan peran kelompok dan anggota-anggotannya
3). Kemampuan mental dan (intelegensia,kreativitas) yang rendah
4). Konflik of interest pribadi merebak
5). Moral atau semangat kelompok yang rendah
1.Interaksi → fisik,verbal,non verbal, emosional
2.Struktur → pola hubungan yang stabil diantara anggota
*role yang telah diharapkan dan seseorang yang telah menduduki
*norma : aturan yang mengidentifikasi atau mengdeskripsikan perilaku yang tepat
*relasi antar anggota
3.Tujuan
*intrinsik
*ekstrinsik (tujuan bersama)
4.Groupness entitavity (kesatuan): tingkat dimana kesatuan kekuatan tunggal menyatu
5.Ketergantungan dinamis
2.Kelompok efektif dan tidak efektif
Teori Fiedler.
Model atau teori kontingensi Fiedler melihat bahwa kelompok efektif tergantung pada kecocokan antara gaya pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga situasi menjadi pengendali dan berpengaruh terhadap pemimpin.
Steven Covey (1997) menemukan 7 kebiasaan atau habits yang perlu dimiliki oleh individu/kelompok yang ingin memiliki keefektifan yang tinggi : 1). Pro aktif, 2). Mendahulukan yang utama, 3) selalu memulai dengan tujuan akhir, 4). Pendekatan menang-menang, 5) berusaha mengerti orang lain, 6) selalu menciptakan sinergi, keterpaduan dan kebersamaan serta 7). Selalu mengasah dan mengembangkan diri baik fisik , sosial maupun nilai-nilai. Dari ketujuh habit tersebut yang menonjol adanya tim adalah pendekatan menang-menang, mengerti orang lain dan selalu bersinergi.
ciri-ciri kelompok yang tidak efektif :
1). Komposisi susunan kelompok yang tidak efektif
2). Ketidak jelasan peran kelompok dan anggota-anggotannya
3). Kemampuan mental dan (intelegensia,kreativitas) yang rendah
4). Konflik of interest pribadi merebak
5). Moral atau semangat kelompok yang rendah
Teori Produktif Kelompok (Stogdill 1956)
Teori Prestasi kelompok dikemukakan oleh Stogdill pada tahun 1959. Stogdill menganggap bahwa teori-teori tentang kelompok pada umumnya didasarkan pada konsep tentang interaksi yang memiliki kelemahan teoritis tertentu. Maka dari itu, Stogdill mengajukan teori prestasi kelompok.
Teori yang dikemukakan oleh Stogdill ini, menyertakan masukan (input), variabel media, dan prestasi (output) dari suatu kelompok.
Teori ini merupakan hasil pengembangan dari teori-teori sebelumnya yang tergolong dalam tiga orientasi yang berbeda, seperti : orientasi penguat (teori-teori belajar), orientasi lapangan (teori-teori tentang interaksi), dan orientasi kognitif (teori-teori tentang harapan).
Teori yang dikemukakan oleh Stogdill ini, menyertakan masukan (input), variabel media, dan prestasi (output) dari suatu kelompok.
Teori ini merupakan hasil pengembangan dari teori-teori sebelumnya yang tergolong dalam tiga orientasi yang berbeda, seperti : orientasi penguat (teori-teori belajar), orientasi lapangan (teori-teori tentang interaksi), dan orientasi kognitif (teori-teori tentang harapan).
Dyad
Komunikasi atau interaksi di antara dua orang (dyad membahas, self-disclosure itu merupakan salah satu karakteristik Kelompok-kelompok tersebut kita ikuti secara sukarela.
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah : The dyad family Keluarga yang terdiri dari suami dan anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok
PBL memiliki karakteristik-karakteristik sebagai 2 berikut: (1) belajar dimulai Teknik MURDER yang menggunakan sepasang anggota dyad dari kelompok beranggotakan 4 orang
sumber : http://mediaindonesia.co.cc/search/label/karakteristik+kelompok+dyad
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah : The dyad family Keluarga yang terdiri dari suami dan anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok
PBL memiliki karakteristik-karakteristik sebagai 2 berikut: (1) belajar dimulai Teknik MURDER yang menggunakan sepasang anggota dyad dari kelompok beranggotakan 4 orang
sumber : http://mediaindonesia.co.cc/search/label/karakteristik+kelompok+dyad
Individu Dalam Massa
Berikut ini adalah jenis – jenis peranan individu dalam massa :
1. Penggalak : memuji, menyetujui, menerima, menunjukan kehangatan dan kesetiakawanan 2. Wasit : melerai pertikaian antar anggota
3. Kompromis : menawarkan kompromi
4. Pengamat : menyimpan catatan berbagai aspek proses massa
5. Pengikut : mengikuti kegiatan / aktivitas massa ; pasif
6. Penjaga gawang : mambuka saluran komunikasi dengan mendorong partisipasi yang lain 7. Agresor ; merendahkan status yang lain
8. Penghambat : bersikap negatif, selalu menolak dan membantah
9. Pencari muka : sering membual
10. Pengungkap diri : pengungkap perasaan
11. Dominator : menguasai orang lain
12. Help seeker : berusaha menarik simpati
sumber : psikologi massa – Drs. H. Dedi Herdiana
1. Penggalak : memuji, menyetujui, menerima, menunjukan kehangatan dan kesetiakawanan 2. Wasit : melerai pertikaian antar anggota
3. Kompromis : menawarkan kompromi
4. Pengamat : menyimpan catatan berbagai aspek proses massa
5. Pengikut : mengikuti kegiatan / aktivitas massa ; pasif
6. Penjaga gawang : mambuka saluran komunikasi dengan mendorong partisipasi yang lain 7. Agresor ; merendahkan status yang lain
8. Penghambat : bersikap negatif, selalu menolak dan membantah
9. Pencari muka : sering membual
10. Pengungkap diri : pengungkap perasaan
11. Dominator : menguasai orang lain
12. Help seeker : berusaha menarik simpati
sumber : psikologi massa – Drs. H. Dedi Herdiana
Psikologi Kelompok
1. Psikologi kelompok dari segi persepsi berdasarkan asumsi bahwa anggota kelompok sadar dan mempunyai persepsi bersama akan hubungan mereka dengan anggota lain.
Misalnya adalah definisi yang dikemukakan oleh Smith, 1945 (dalam Shaw,1979:4):
We may define a social group as a init consisting of a plural number of separate organisms (agents)who have a collective perception of their unity and who have the ability to act or are acting in a unitary manner loward their environment.
Dalam hal ini, Smith menggunakan istilah social group sebagai suatu unit yang terdiri atas beberapa anggota yang mempunyai persepsi bersama tentang kesatuan mereka.
2. Pengertian yang didasarkan pada motivasi misalnya dikemukakan oleh Bass (dalam Shaw,1979:7), “We define group as a collection of individual whose existence as a collection is rewarding to the individuals.” Titik berat pengertian lebih pada adanya rewarding dari kelompok terhadap individu-individu yang ada dalam kelompok. Bass menggunakan istilh group bukan social group.
3. Pengertian kelompok atas dasar tujuan adalah dekat dengan definisi atas dasar motivasi. Misalnya, pengertian kelompok yang dikemukakan oleh Mills (dalam Shaw,1979:8) menyatakan, “Just what are these small groups we are referring to? To put it simply, they are units composed of two or more personts who come into contact for purpose and who consider the contact meaningful.” Dari apa yang disimpulkan oleh Mills, kesimpulannya adalah titik berat dalam pengertian psikologi kelompok dilihat dari adanya purpose atau tujuan dan memandang kontak dalam kelompok adalah meaningful.
Oleh karena itu, seperti telah dipaparkan sebelumnya tinjauan atas dasar tujuan tidak jauh berbeda dengan tinjauan atas dasar motivasi. Dalam hal ini, Mills menggunakan istilah the small group, bukan social group atau hanya group.
4. Pengertian kelompok yang dilihat dari segi interdependensi, yaitu saling bergantung satu dengan yang lain. Misalnya adalah definisi yang dikemukakan oleh Fiedler (dalam Shaw, 1979:9), yaitu: By this terms (group) we generally mean a set of individuals who share a common fate, that is who are interdependent in the sense that an event which affects one member is likely to affect all. Apabila kita analisis pandangan atas dasar interdependensi tidaklah jauh berbeda dengan pandangan atas dasar ineraksi.
5. Contoh pandangan atas dasar interaksi dapat dikemukakan sebagai berikut: A group is a number of people in interaction with one another, and it is this interaction processthat distinguishes group from an aggregate (Bonner dalam Shaw, 1979:10).
6. Pengertian kelompok atas dasar struktur dapat mengambil contoh pendapat dari Sherif dan Sherif sebagai berikut: A group is a social unit which consist a number of individuala who stand in (more or less) definite status and roles relationships to one another and which possesses a set of values or norms of its own regulating the behavior of individual members, at last in matter of consequence to group (Sherif dan Sherif, 1956 dalam Johnson dan Johnson, 2000).
Sumber: Walgito,Bimo.2007.Psikologi Kelompok.Yogyakarta:ANDI.
Misalnya adalah definisi yang dikemukakan oleh Smith, 1945 (dalam Shaw,1979:4):
We may define a social group as a init consisting of a plural number of separate organisms (agents)who have a collective perception of their unity and who have the ability to act or are acting in a unitary manner loward their environment.
Dalam hal ini, Smith menggunakan istilah social group sebagai suatu unit yang terdiri atas beberapa anggota yang mempunyai persepsi bersama tentang kesatuan mereka.
2. Pengertian yang didasarkan pada motivasi misalnya dikemukakan oleh Bass (dalam Shaw,1979:7), “We define group as a collection of individual whose existence as a collection is rewarding to the individuals.” Titik berat pengertian lebih pada adanya rewarding dari kelompok terhadap individu-individu yang ada dalam kelompok. Bass menggunakan istilh group bukan social group.
3. Pengertian kelompok atas dasar tujuan adalah dekat dengan definisi atas dasar motivasi. Misalnya, pengertian kelompok yang dikemukakan oleh Mills (dalam Shaw,1979:8) menyatakan, “Just what are these small groups we are referring to? To put it simply, they are units composed of two or more personts who come into contact for purpose and who consider the contact meaningful.” Dari apa yang disimpulkan oleh Mills, kesimpulannya adalah titik berat dalam pengertian psikologi kelompok dilihat dari adanya purpose atau tujuan dan memandang kontak dalam kelompok adalah meaningful.
Oleh karena itu, seperti telah dipaparkan sebelumnya tinjauan atas dasar tujuan tidak jauh berbeda dengan tinjauan atas dasar motivasi. Dalam hal ini, Mills menggunakan istilah the small group, bukan social group atau hanya group.
4. Pengertian kelompok yang dilihat dari segi interdependensi, yaitu saling bergantung satu dengan yang lain. Misalnya adalah definisi yang dikemukakan oleh Fiedler (dalam Shaw, 1979:9), yaitu: By this terms (group) we generally mean a set of individuals who share a common fate, that is who are interdependent in the sense that an event which affects one member is likely to affect all. Apabila kita analisis pandangan atas dasar interdependensi tidaklah jauh berbeda dengan pandangan atas dasar ineraksi.
5. Contoh pandangan atas dasar interaksi dapat dikemukakan sebagai berikut: A group is a number of people in interaction with one another, and it is this interaction processthat distinguishes group from an aggregate (Bonner dalam Shaw, 1979:10).
6. Pengertian kelompok atas dasar struktur dapat mengambil contoh pendapat dari Sherif dan Sherif sebagai berikut: A group is a social unit which consist a number of individuala who stand in (more or less) definite status and roles relationships to one another and which possesses a set of values or norms of its own regulating the behavior of individual members, at last in matter of consequence to group (Sherif dan Sherif, 1956 dalam Johnson dan Johnson, 2000).
Sumber: Walgito,Bimo.2007.Psikologi Kelompok.Yogyakarta:ANDI.
Tips Menggunakan Parfum
Ketika akan menggunakan parfum, Anda dapat memperhatikan hal-hal berikut:
*Sesuaikan dengan body lotion
Setelah mandi, mungkin Anda terbiasa menggunakan body lotion. Bila akan memakai parfum, sesuaikan wangi dari body lotion agar sesuai agar wanginya tidak saling "bertabrakan". Selain itu, sebaiknya menggunakan body lotion terlebih dahulu sebelum menyemprotkan parfum karena body lotion dapat mengurangi aroma harum dari parfum
*Semprotkan parfum pada kulit
Sebaiknya, parfum tidak disemprotkan pada pakaian. Pada jenis parfum tertentu, bila menyemprotkan pada pakaian dapat menimbulkan noda, meninggalkan tanda seperti terkena tetesan air dalam waktu yang lama.
*Semprotkan parfum pada bagian tubuh yang tepat
Bagian tubuh yang sebaiknya disemprotkan parfum adalah pergelangan tangan bagian dalam, siku lengan bagian dalam, belakang telinga, dada dan leher. Menggunakan parfum di tempat-tempat tersebut membuat harum dari parfum tahan lebih lama.
*Jangan menggosokkan kulit selesai menyemprot parfum
Kebiasaaan sebagian orang adalah menggunakan parfum pada pergelangan tangan bagian dalam lalu menggosok-gosokkan kedua pergelangan tangan. Cara ini sebenarnya akan menghilangkan aroma dari parfum. Jadi, biarkan parfum mengering dengan sendirinya.
*Jangan menggunakan aksesoris atau perhiasan sebelum menggunakan parfum
Bila terkena semprotan parfum, dapat membuat aksesoris atau perhiasan yang Anda kenakan menjadi berubah warna. Hasilnya aksesoris Anda tidak lagi terlihat menarik.
*Gunakan parfum sewajarnya
Menggunakan parfum secara berlebihan dapat membuat orang yang tidak suka menjadi pusing. Penggunaan parfum dapat disesuaikan dengan jenis kulit. Untuk Anda yang berkulit kering membutuhkan semprotan parfum lebih banyak. Sedangkan bila kulit Anda berminyak, cukup semprotkan parfum sedikit saja
*Simpan parfum di tempat yang tepat
Harga parfum tidaklah murah sehingga tentu akan disayangkan bila parfum Anda menguap karena tidak ditutup dengan benar. Jadi, pastikan parfum Anda tertutup dengan rapat. Simpan parfum di tempat yang kering dan sejuk serta terhindar dari sinar matahari. Perlu diketahui bahwa dalam jangka waktu lama aroma parfum dapat berubah. Maka sesuaikan ukuran isi parfum dengan kebutuhan Anda, agar parfum tidak tersimpan terlalu lama dan mengubah aroma menjadi tidak lagi harum.
Menggunakan parfum dengan baik, tentu akan meningkatkan rasa percaya diri. Selain menikmati harum parfum untuk diri sendiri, orang-orang di sekitar Anda juga dapat menikmati keharumannya juga dan mereka akan senang saat dekat dengan Anda. Dengan menggunakan parfum secara tepat juga menyimpannya secara benar, Anda dapat menghemat penggunaan parfum Anda.
*Sesuaikan dengan body lotion
Setelah mandi, mungkin Anda terbiasa menggunakan body lotion. Bila akan memakai parfum, sesuaikan wangi dari body lotion agar sesuai agar wanginya tidak saling "bertabrakan". Selain itu, sebaiknya menggunakan body lotion terlebih dahulu sebelum menyemprotkan parfum karena body lotion dapat mengurangi aroma harum dari parfum
*Semprotkan parfum pada kulit
Sebaiknya, parfum tidak disemprotkan pada pakaian. Pada jenis parfum tertentu, bila menyemprotkan pada pakaian dapat menimbulkan noda, meninggalkan tanda seperti terkena tetesan air dalam waktu yang lama.
*Semprotkan parfum pada bagian tubuh yang tepat
Bagian tubuh yang sebaiknya disemprotkan parfum adalah pergelangan tangan bagian dalam, siku lengan bagian dalam, belakang telinga, dada dan leher. Menggunakan parfum di tempat-tempat tersebut membuat harum dari parfum tahan lebih lama.
*Jangan menggosokkan kulit selesai menyemprot parfum
Kebiasaaan sebagian orang adalah menggunakan parfum pada pergelangan tangan bagian dalam lalu menggosok-gosokkan kedua pergelangan tangan. Cara ini sebenarnya akan menghilangkan aroma dari parfum. Jadi, biarkan parfum mengering dengan sendirinya.
*Jangan menggunakan aksesoris atau perhiasan sebelum menggunakan parfum
Bila terkena semprotan parfum, dapat membuat aksesoris atau perhiasan yang Anda kenakan menjadi berubah warna. Hasilnya aksesoris Anda tidak lagi terlihat menarik.
*Gunakan parfum sewajarnya
Menggunakan parfum secara berlebihan dapat membuat orang yang tidak suka menjadi pusing. Penggunaan parfum dapat disesuaikan dengan jenis kulit. Untuk Anda yang berkulit kering membutuhkan semprotan parfum lebih banyak. Sedangkan bila kulit Anda berminyak, cukup semprotkan parfum sedikit saja
*Simpan parfum di tempat yang tepat
Harga parfum tidaklah murah sehingga tentu akan disayangkan bila parfum Anda menguap karena tidak ditutup dengan benar. Jadi, pastikan parfum Anda tertutup dengan rapat. Simpan parfum di tempat yang kering dan sejuk serta terhindar dari sinar matahari. Perlu diketahui bahwa dalam jangka waktu lama aroma parfum dapat berubah. Maka sesuaikan ukuran isi parfum dengan kebutuhan Anda, agar parfum tidak tersimpan terlalu lama dan mengubah aroma menjadi tidak lagi harum.
Menggunakan parfum dengan baik, tentu akan meningkatkan rasa percaya diri. Selain menikmati harum parfum untuk diri sendiri, orang-orang di sekitar Anda juga dapat menikmati keharumannya juga dan mereka akan senang saat dekat dengan Anda. Dengan menggunakan parfum secara tepat juga menyimpannya secara benar, Anda dapat menghemat penggunaan parfum Anda.
Tips Menggunakan Tabir Surya
Tabir surya memang bisa memberi perlindungan terhadap kulit dari radiasi sinar matahari. Namun tabir surya baru bisa bekerja dengan efektif jika cara penggunaannya benar dan tepat. Berikut ini beberapa tips menggunakan tabir surya agar efektif melindungi kulit Anda.
* Gunakan produk kosmetik atau tabir surya dengan SPF 15 atau lebih jika Anda akan beraktivitas di luar dan terpapar sinar matahari secara langsung. Orang-orang yang kulitnya lebih putih membutuhkan tabir surya yang lebih tinggi angka SPF-nya dibandingkan dengan yang berkulit gelap.
* Pilihlah tabir surya yang memberikan perlindungan terhadap berbagai macam radiasi, termasuk radiasi UV-A. Biasanya tabir
* Pilih tabir surya yang tahan air (waterproof) dan tahan keringat (sweatproof). Tanpa label tersebut, tabir surya mudah terhapus oleh keringat atau air saat berenang.
* Pilih tabir surya yang bebas PABA atau Para-aminobenzoic acid. PABA bisa membuat alergi pada kulit. PABA cenderung membuat kulit teriritasi, kemerahan, dan makin sensitif terhadap sinar surya. Oleh karena itu, pilihlah tabir surya yang tidak mengandung PABA.
* Oleskan krim tabir surya dengan tebal 20 menit sebelum Anda beraktivitas di luar ruangan. Biarkan tabir surya menyerap dan siap bekerja selama 20 menit tersebut baru Anda bisa beraktivitas di luar ruangan. Lalu oleskan lagi setelah 20 menit terpapar sinar matahari. Kemudian oleskan tabir surya setiap 2 jam sekali apalagi jika Anda berenang atau berkeringat. Tabir surya dengan label tahan air sebaiknya digunakan kembali setiap 40 menit.
* Oleskan krim tabir surya pada bagian hidung, telinga, belakang leher, dan daerah lain yang terpapar sinar matahari. Hidung merupakan bagian yang paling banyak terpapar sinar matahari. Karena itu, jangan lupa oleskan tabir surya pada hidung dan sekitarnya.
* Ada berbagai bentuk tabir surya. Jika kulit Anda berminyak maka tabir surya gel lebih cocok untuk Anda. Sedangkan jika Anda memiliki kulit kering maka gunakan tabir surya krim.
* Jangan lupa selalu memeriksa umur kedaluwarsa tabir surya Anda. Karena setiap produk kecantikan memiliki masa kedaluwarsa.
* Jangan terkecoh oleh produk kosmetik seperti bedak, alas bedak, atau berbagai jenis make up yang juga berfungsi sebagai tabir surya. Karena produk kosmetik tersebut tidak cukup tebal untuk bertindak sebagai tabir surya. Karena itu, gunakan produk tabir surya yang berbeda dengan kosmetik karena mengandung kadar proteksi yang cukup tinggi.
* Tabir surya sebaiknya tidak diberikan kepada bayi berusia di bawah 6 bulan. Lalu periksa masa kedaluwarsa produk tabir surya tersebut. Karena jika sudah kental, kering, atau berubah warna, maka produk tabir surya bisa hilang manfaatnya.
Mengenakan tabir surya bukan berarti Anda aman dari radiasi sinar matahari. Tabir surya hanya salah satu produk perlindungan terhadap bahaya sinar matahari. Kelemahan tabir surya adalah mudah terhapus dari kulit jika terkena air atau terhapus oleh handuk atau kain. Karena itu, selalu lindungi kulit Anda dari teriknya sinar matahari dengan berbagai cara termasuk penggunaan tabir surya.
* Gunakan produk kosmetik atau tabir surya dengan SPF 15 atau lebih jika Anda akan beraktivitas di luar dan terpapar sinar matahari secara langsung. Orang-orang yang kulitnya lebih putih membutuhkan tabir surya yang lebih tinggi angka SPF-nya dibandingkan dengan yang berkulit gelap.
* Pilihlah tabir surya yang memberikan perlindungan terhadap berbagai macam radiasi, termasuk radiasi UV-A. Biasanya tabir
* Pilih tabir surya yang tahan air (waterproof) dan tahan keringat (sweatproof). Tanpa label tersebut, tabir surya mudah terhapus oleh keringat atau air saat berenang.
* Pilih tabir surya yang bebas PABA atau Para-aminobenzoic acid. PABA bisa membuat alergi pada kulit. PABA cenderung membuat kulit teriritasi, kemerahan, dan makin sensitif terhadap sinar surya. Oleh karena itu, pilihlah tabir surya yang tidak mengandung PABA.
* Oleskan krim tabir surya dengan tebal 20 menit sebelum Anda beraktivitas di luar ruangan. Biarkan tabir surya menyerap dan siap bekerja selama 20 menit tersebut baru Anda bisa beraktivitas di luar ruangan. Lalu oleskan lagi setelah 20 menit terpapar sinar matahari. Kemudian oleskan tabir surya setiap 2 jam sekali apalagi jika Anda berenang atau berkeringat. Tabir surya dengan label tahan air sebaiknya digunakan kembali setiap 40 menit.
* Oleskan krim tabir surya pada bagian hidung, telinga, belakang leher, dan daerah lain yang terpapar sinar matahari. Hidung merupakan bagian yang paling banyak terpapar sinar matahari. Karena itu, jangan lupa oleskan tabir surya pada hidung dan sekitarnya.
* Ada berbagai bentuk tabir surya. Jika kulit Anda berminyak maka tabir surya gel lebih cocok untuk Anda. Sedangkan jika Anda memiliki kulit kering maka gunakan tabir surya krim.
* Jangan lupa selalu memeriksa umur kedaluwarsa tabir surya Anda. Karena setiap produk kecantikan memiliki masa kedaluwarsa.
* Jangan terkecoh oleh produk kosmetik seperti bedak, alas bedak, atau berbagai jenis make up yang juga berfungsi sebagai tabir surya. Karena produk kosmetik tersebut tidak cukup tebal untuk bertindak sebagai tabir surya. Karena itu, gunakan produk tabir surya yang berbeda dengan kosmetik karena mengandung kadar proteksi yang cukup tinggi.
* Tabir surya sebaiknya tidak diberikan kepada bayi berusia di bawah 6 bulan. Lalu periksa masa kedaluwarsa produk tabir surya tersebut. Karena jika sudah kental, kering, atau berubah warna, maka produk tabir surya bisa hilang manfaatnya.
Mengenakan tabir surya bukan berarti Anda aman dari radiasi sinar matahari. Tabir surya hanya salah satu produk perlindungan terhadap bahaya sinar matahari. Kelemahan tabir surya adalah mudah terhapus dari kulit jika terkena air atau terhapus oleh handuk atau kain. Karena itu, selalu lindungi kulit Anda dari teriknya sinar matahari dengan berbagai cara termasuk penggunaan tabir surya.
Tabir Surya
Banyak orang tidak memakai cukup banyak tabir surya karena alasan kosmetik dan ekonomi. Mereka mengoleskan cuma sedikit tabir surya sehingga tidak mencapai faktor perlindungan surya (SPF). Apa itu SPF? Lalu biasanya di produk tabir surya juga terdapat beberapa istilah atau label seperti sunscreen, sunblock, SPF, UVA, UVB, PABA, waterproof, dan lainnya. Apa artinya? Berikut ini beberapa penjelasan istilah yang terdapat pada produk tabir surya atau sunscreen.
*SPF
SPF kependekan dari Suncreen Protection Factor atau faktor pelindung dari sinar matahari. Setiap produk kosmetik dan tabir surya biasanya mencantumkan angka yang menunjukkan tingkat SPF, misalnya SPF 15, SPF 30, dan seterusnya. Tingkatan SPF menentukan waktu aman bagi kulit Anda terkena sinar matahari. Misalnya tabir surya dengan SPF 15 berarti kulit Anda akan terlindungi selama 15 kali lebih lama dari daya tahan alami kulit Anda. Jika kulit Anda biasanya mengalami kemerahan setelah 10 menit berjemur sinar matahari maka dengan memakai tabir surya SPF 15, kulit Anda aman selama 15x10 menit yaitu 150 menit.
SPF tersedia dari angka 2 hingga 60. Namun tidak berarti semakin tinggi angka SPF akan bekerja sesuai kelipatan angka tersebut. Fakta yang terjadi adalah SPF 50 hanya bisa memberi proteksi lebih banyak sekitar 1% hingga 2% dibanding SPF 30. Yang perlu diingat adalah SPF hanya berlaku untuk melindungi terhadap radiasi UV-B saja.
*UVA dan UVB
Sinar ultraviolet yang masuk ke bumi dalam radius A, B dan C (UV-A, UV-B, dan UV-C). Namun, UV-C dapat dihambat secara efektif oleh lapisan ozon. Sedangkan UV-A dan UV-B bisa masuk ke permukaan bumi meski juga telah disaring oleh atmosfer bumi.
*Sweatproof
Tabir surya yang berlabel sweatproof biasanya tahan terhadap keringat, sehingga tidak pudar karena keringat.
*Water resistant
Tabir surya yang memiliki label water resistant dapat memberi perlindungan hingga 40 menit jika terkena air atau keringat.
*Waterproof
Tabir surya yang memiliki label waterproof dapat memberi perlindungan lebih lama dibanding tabir surya berlabel water resistant yaitu hingga 80 menit jika terkena air atau keringat. Cocok digunakan jika Anda sedang berenang.
*Sunblock
Sunblock merupakan tabir surya jenis fisik yang fungsinya menghalangi atau memantulkan cahaya matahari melalui permukaan kulit. Tabir surya fisik biasanya memiliki kandungan zinc oxide ataupun titanium dioxide yang berfungsi radiasi UV. Namun, sunblock hanya bisa menghalangi sinar UV-B.
*Organic Sunscreen
Organic sunscreen merupakan tabir surya jenis kimia yang fungsinya menyerap atau menyaring radiasi ultraviolet (UV). Tabir surya kimia biasanya memiliki kandungan seperti octylcrylene, avobenzone, octinoxate, octisalate, oxybenzone, homosalate, 4-MBC, ataupun para-aminobenzoic acid (PABA). Sunscreen bisa memberi perlindungan lebih banyak dibanding tabir surya fisik karena bisa menyerap radiasi UV-A dan UV-B. Radiasi UV-A menembus kulit lebih dalam daripada UV-B, sehingga bisa menyebabkan kanker kulit
*SPF
SPF kependekan dari Suncreen Protection Factor atau faktor pelindung dari sinar matahari. Setiap produk kosmetik dan tabir surya biasanya mencantumkan angka yang menunjukkan tingkat SPF, misalnya SPF 15, SPF 30, dan seterusnya. Tingkatan SPF menentukan waktu aman bagi kulit Anda terkena sinar matahari. Misalnya tabir surya dengan SPF 15 berarti kulit Anda akan terlindungi selama 15 kali lebih lama dari daya tahan alami kulit Anda. Jika kulit Anda biasanya mengalami kemerahan setelah 10 menit berjemur sinar matahari maka dengan memakai tabir surya SPF 15, kulit Anda aman selama 15x10 menit yaitu 150 menit.
SPF tersedia dari angka 2 hingga 60. Namun tidak berarti semakin tinggi angka SPF akan bekerja sesuai kelipatan angka tersebut. Fakta yang terjadi adalah SPF 50 hanya bisa memberi proteksi lebih banyak sekitar 1% hingga 2% dibanding SPF 30. Yang perlu diingat adalah SPF hanya berlaku untuk melindungi terhadap radiasi UV-B saja.
*UVA dan UVB
Sinar ultraviolet yang masuk ke bumi dalam radius A, B dan C (UV-A, UV-B, dan UV-C). Namun, UV-C dapat dihambat secara efektif oleh lapisan ozon. Sedangkan UV-A dan UV-B bisa masuk ke permukaan bumi meski juga telah disaring oleh atmosfer bumi.
*Sweatproof
Tabir surya yang berlabel sweatproof biasanya tahan terhadap keringat, sehingga tidak pudar karena keringat.
*Water resistant
Tabir surya yang memiliki label water resistant dapat memberi perlindungan hingga 40 menit jika terkena air atau keringat.
*Waterproof
Tabir surya yang memiliki label waterproof dapat memberi perlindungan lebih lama dibanding tabir surya berlabel water resistant yaitu hingga 80 menit jika terkena air atau keringat. Cocok digunakan jika Anda sedang berenang.
*Sunblock
Sunblock merupakan tabir surya jenis fisik yang fungsinya menghalangi atau memantulkan cahaya matahari melalui permukaan kulit. Tabir surya fisik biasanya memiliki kandungan zinc oxide ataupun titanium dioxide yang berfungsi radiasi UV. Namun, sunblock hanya bisa menghalangi sinar UV-B.
*Organic Sunscreen
Organic sunscreen merupakan tabir surya jenis kimia yang fungsinya menyerap atau menyaring radiasi ultraviolet (UV). Tabir surya kimia biasanya memiliki kandungan seperti octylcrylene, avobenzone, octinoxate, octisalate, oxybenzone, homosalate, 4-MBC, ataupun para-aminobenzoic acid (PABA). Sunscreen bisa memberi perlindungan lebih banyak dibanding tabir surya fisik karena bisa menyerap radiasi UV-A dan UV-B. Radiasi UV-A menembus kulit lebih dalam daripada UV-B, sehingga bisa menyebabkan kanker kulit
Atasi Jerawat dengan Madu dan Jeruk Nipis
Tidak ada salahnya, Anda mencoba menggunakan bahan-bahan alami untuk mengatasi jerawat di wajah. Misalnya, dengan menggunakan masker madu dan jeruk nipis. Dalam madu, terdapat kandungan zat antiseptik yang berguna untuk membunuh bakteri yang ada pada wajah yang dapat menyebabkan jerawat semakin meradang. Sedangkan, air jeruk nipis dapat mengurangi minyak pada wajah sehingga dapat mencegah kotoran menempel di wajah.
Berikut langkah-langkah untuk membuat masker dari jeruk nipis:
* Ambil jeruk nipis dan peras airnya sebanyak 1 sendok teh.
* Campur air jeruk nipis tadi dengan 1 sendok teh madu.
* Oleskan pada wajah dan diamkan selama 30 menit.
* Bilas dengan menggunakan air dingin.
Berikut langkah-langkah untuk membuat masker dari jeruk nipis:
* Ambil jeruk nipis dan peras airnya sebanyak 1 sendok teh.
* Campur air jeruk nipis tadi dengan 1 sendok teh madu.
* Oleskan pada wajah dan diamkan selama 30 menit.
* Bilas dengan menggunakan air dingin.
Cegah Bibir Kering dan Pecah
Untuk dapat mengatasi masalah bibir kering dan pecah-pecah, kita perlu mengetahui apa saja penyebab bibir kering dan pecah-pecah. Penyebabnya antara lain sebagai berikut:
* Polusi udara dan debu
* Perubahan suhu yang dapat membuat bibir Anda tidak dapat beradaptasi sehingga menyebabkan bibir pecah
* Makanan yang terlalu asam atau asin
* Merokok, kebiasaan minum kopi atau minuman alkohol
* Kurangnya konsumsi buah atau sayuran
* Kurang minum air
* Menggunakan kosmetik yang bahan kimianya terlalu keras atau karena alergi terhadap kosmetik tertentu
* Pasta gigi yang mengandung banyak detergen
* Kebiasaan menjilat bibir dengan air liur
Setelah mengetahui penyebab bibir kering dan pecah, kita hendaknya melakukan pencegahan agar kita tidak merasakan bibir pecah yang dapat membuat kita kurang percaya diri. Beberapa cara untuk mencegah bibir kering dan pecah antara lain sebagai berikut:
*Gunakan lipbalm yang mengandung tabir surya dan pelembab
Sinar matahari merupakan salah satu faktor penyebab keringnya bibir sehingga penggunaan tabir surya pada bibir menjadi penting. Begitu juga dengan pelembab yang diperlukan agar kelembapan bibir tetap terjaga saat melakukan aktivitas seharian.
*Pilih lipstik yang sesuai dan mengandung pelembab
Saat membeli kosmetik, perhatikan kandungannya. Pilih kosmetik atau lipstik yang mengandung emollient dan berbahan alami serta mengandung pelembab.
*Basahi bibir saat merasa kering dengan air putih
Membasahi bibir jangan dengan menjilati bibir, karena dalam air liur terdapat kelenjar dan enzim yang dapat membuat iritasi pada bibir sehingga bibir akan semakin kering. Cukup gunakan air putih atau minum segelas air putih untuk membasahi bibir.
*Minum 8 gelas air putih setiap hari
Hal ini dapat mencegah terjadinya dehidrasi yang dapat membuat bibir menjadi kering.
*Segera bersihkan sisa lipstik sebelum tidur
Sisa lipstik dapat dibersihkan menggunakan sikat gigi yang lembut dan scrub bibir untuk menyikat bibir dengan gerakan memutar selama beberapa menit. Dapat pula menggunakan handuk lembut yang dicelupkan ke dalam air hangat untuk membersihkan bibir.
*Konsumsi sayur dan buah
Pilih sayur dan buah yang mengandung vitamin C, B, E dan mineral. Kadar air yang terdapat pada bibir juga membantu tubuh terhindar dari dehidrasi. Mengenai mengapa buah bermanfaat dan kandungan apa saja di dalam buah, dapat Anda baca di artikel: Konsumsi Buah untuk Kesehatan
*Jauhi gaya hidup merokok atau minum alkohol
Bahan kimia yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan warna hitam pada bibir. Sedangkan alkohol dapat membuat dehidrasi yang berakibat bibir menjadi kering.
*Oleskan pelembab bibir pada malam hari sebelum tidur
Selain menggunakan pelembab bibir yang dijual, Anda dapat menggunakan madu sebagai pelembab alami yang dapat memberikan nutrisi pada bibir.
*Melakukan pemijatan bibir dengan menggunakan minyak zaitun
Pemijatan akan membantu peredaran darah pada bibir menjadi lancar sehingga bibir tetap sehat. Anda juga dapat menggunakan minyak zaitun untuk melakukan pengolesan pada bibir pada saat memijat bibir Anda.
Dengan mengetahui penyebab masalah bibir kering dan pecah-pecah serta bagaimana cara pencegahannya, tentu Anda akan lebih memperhatikan organ tubuh yang mungil di wajah Anda ini. Dan wajah cantik mempesona akan menjadi milik Anda.
* Polusi udara dan debu
* Perubahan suhu yang dapat membuat bibir Anda tidak dapat beradaptasi sehingga menyebabkan bibir pecah
* Makanan yang terlalu asam atau asin
* Merokok, kebiasaan minum kopi atau minuman alkohol
* Kurangnya konsumsi buah atau sayuran
* Kurang minum air
* Menggunakan kosmetik yang bahan kimianya terlalu keras atau karena alergi terhadap kosmetik tertentu
* Pasta gigi yang mengandung banyak detergen
* Kebiasaan menjilat bibir dengan air liur
Setelah mengetahui penyebab bibir kering dan pecah, kita hendaknya melakukan pencegahan agar kita tidak merasakan bibir pecah yang dapat membuat kita kurang percaya diri. Beberapa cara untuk mencegah bibir kering dan pecah antara lain sebagai berikut:
*Gunakan lipbalm yang mengandung tabir surya dan pelembab
Sinar matahari merupakan salah satu faktor penyebab keringnya bibir sehingga penggunaan tabir surya pada bibir menjadi penting. Begitu juga dengan pelembab yang diperlukan agar kelembapan bibir tetap terjaga saat melakukan aktivitas seharian.
*Pilih lipstik yang sesuai dan mengandung pelembab
Saat membeli kosmetik, perhatikan kandungannya. Pilih kosmetik atau lipstik yang mengandung emollient dan berbahan alami serta mengandung pelembab.
*Basahi bibir saat merasa kering dengan air putih
Membasahi bibir jangan dengan menjilati bibir, karena dalam air liur terdapat kelenjar dan enzim yang dapat membuat iritasi pada bibir sehingga bibir akan semakin kering. Cukup gunakan air putih atau minum segelas air putih untuk membasahi bibir.
*Minum 8 gelas air putih setiap hari
Hal ini dapat mencegah terjadinya dehidrasi yang dapat membuat bibir menjadi kering.
*Segera bersihkan sisa lipstik sebelum tidur
Sisa lipstik dapat dibersihkan menggunakan sikat gigi yang lembut dan scrub bibir untuk menyikat bibir dengan gerakan memutar selama beberapa menit. Dapat pula menggunakan handuk lembut yang dicelupkan ke dalam air hangat untuk membersihkan bibir.
*Konsumsi sayur dan buah
Pilih sayur dan buah yang mengandung vitamin C, B, E dan mineral. Kadar air yang terdapat pada bibir juga membantu tubuh terhindar dari dehidrasi. Mengenai mengapa buah bermanfaat dan kandungan apa saja di dalam buah, dapat Anda baca di artikel: Konsumsi Buah untuk Kesehatan
*Jauhi gaya hidup merokok atau minum alkohol
Bahan kimia yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan warna hitam pada bibir. Sedangkan alkohol dapat membuat dehidrasi yang berakibat bibir menjadi kering.
*Oleskan pelembab bibir pada malam hari sebelum tidur
Selain menggunakan pelembab bibir yang dijual, Anda dapat menggunakan madu sebagai pelembab alami yang dapat memberikan nutrisi pada bibir.
*Melakukan pemijatan bibir dengan menggunakan minyak zaitun
Pemijatan akan membantu peredaran darah pada bibir menjadi lancar sehingga bibir tetap sehat. Anda juga dapat menggunakan minyak zaitun untuk melakukan pengolesan pada bibir pada saat memijat bibir Anda.
Dengan mengetahui penyebab masalah bibir kering dan pecah-pecah serta bagaimana cara pencegahannya, tentu Anda akan lebih memperhatikan organ tubuh yang mungil di wajah Anda ini. Dan wajah cantik mempesona akan menjadi milik Anda.
Tips Membersihkan Wajah
Memiliki wajah bersih selain memperindah penampilan juga baik untuk kesehatan. Bagaimana cara membersihkan wajah? Berikut ini tips membersihkan wajah.
* Cuci tangan, agar kotoran yang menempel pada telapak tangan Anda dapat segera disingkarkan. Tangan yang kotor malah membuat wajah menjadi kotor.
* Basuh wajah Anda dengan menggunakan air hangat. Ini membantu membuat pori-pori menjadi terbuka sehingga kotoran dapat dengan lebih baik dikeluarkan. Kemudian keringkan dengan menggunakan handuk.
* Gunakan pembersih wajah dan gunakan dengan cara membentuk arah melingkar pada wajah. Diamkan selama beberapa saat, kira-kira 1 menit, kemudian keringkan dengan menggunakan handuk kecil atau tisu.
* Setelah pembersih wajah dibersihkan, gunakan air dingin untuk membasuh wajah. Tujuannya agar pori-pori wajah tertutup lagi.
* Langkah terakhir dalam membersihkan wajah adalah dengan menggunakan toner. Kapas yang telah dibasahi toner kemudian ditepuk-tepukan pada wajah.
Ternyata tidak sulit membersihakan wajah. Namun kadangkala rasa malas yang menyerang atau cara yang kurang efektif membuat wajah tidak bersih sempurna dan akhirnya ditinggali jerawat atau komedo. Tetapi, dengan meluangkan sedikit waktu, Anda dapat mengetahui teknik membersihkan wajah.
* Cuci tangan, agar kotoran yang menempel pada telapak tangan Anda dapat segera disingkarkan. Tangan yang kotor malah membuat wajah menjadi kotor.
* Basuh wajah Anda dengan menggunakan air hangat. Ini membantu membuat pori-pori menjadi terbuka sehingga kotoran dapat dengan lebih baik dikeluarkan. Kemudian keringkan dengan menggunakan handuk.
* Gunakan pembersih wajah dan gunakan dengan cara membentuk arah melingkar pada wajah. Diamkan selama beberapa saat, kira-kira 1 menit, kemudian keringkan dengan menggunakan handuk kecil atau tisu.
* Setelah pembersih wajah dibersihkan, gunakan air dingin untuk membasuh wajah. Tujuannya agar pori-pori wajah tertutup lagi.
* Langkah terakhir dalam membersihkan wajah adalah dengan menggunakan toner. Kapas yang telah dibasahi toner kemudian ditepuk-tepukan pada wajah.
Ternyata tidak sulit membersihakan wajah. Namun kadangkala rasa malas yang menyerang atau cara yang kurang efektif membuat wajah tidak bersih sempurna dan akhirnya ditinggali jerawat atau komedo. Tetapi, dengan meluangkan sedikit waktu, Anda dapat mengetahui teknik membersihkan wajah.
Tips Merawat Kuku
Cara merawat kuku agar tetap terlihat cantik:
Menjaga kekuatan dan kelembapan kuku
Kuku setiap orang mungkin berbeda. Ada yang memiliki kuku yang kuat tetapi ada pula kuku yang rapuh dan mudah patah. Kuku akan semakin rapuh apabila sering terkena sabun, detergen, atau sering berada di dalam ruangan AC. Untuk mengatasi masalah ini, oleskan pelembab pada kuku Anda agar kuku menjadi lebih kuat.
Membersihkan kuku
Kuku yang cantik tentu harus bersih. Untuk membersihkan kuku, dapat dilakukan dengan merendam kuku dalam air hangat yang dicampur dengan perasan air jeruk nipis. Rendam tangan atau kaki selama kurang lebih 15 menit. Air hangar dapat membuat kulit di sekitar kuku menjadi lunak sehingga mudah untuk dibersihkan, khususnya pada daerah pinggir kuku yang sering dimasuki kotoran.
Potong kuku
Jangan biarkan kuku dalam ukuran yang terlalu panjang. Kuku yang terlalu panjang terkesan tidak terawat dan tidak rapi. Kuku yang panjang juga memudahkan masuknya kotoran dan kuman-kuman penyakit yang bisa saja masuk ke dalam tubuh pada saat kita makan. Tetapi, jangan pula memotong kuku terlalu pendek yang dapat menyebabkan luka.
Pilih gunting kuku yang tajam agar tidak perlu berulang-ulang memotongnya. Jangan tarik kuku jika belum terpotong sempurna. Menarik kuku dapat melukai jari dan jari yang terluka memudahkan kuman penyakit masuk ke dalamnya. Biarkan gunting kuku yang menyelesaikan tugasnya sampai kuku benar-benar terpotong.
Jangan lakukan pekerjaan keras dengan kuku
Menggosok benda keras menggunakan kuku atau membuka benda-benda keras menggunakan kuku selain dapat merusak kuku juga dapat menyebabkan luka pada daerah sekitar kuku. Sebaiknya gunakan benda-benda lain yang sesuai pada saat melakukan perkerjaan-pekerjaan berat ini. Mencuci pakaian, mencuci piring atau memeras kain pel, dan terlalu sering terkena air panas mungkin dapat merusak kuku Anda karena terkena sabun dalam melakukan kegiatan tersebut. Jika memungkinkan, pakailah sarung tangan ketika melakukan kegiatan ini.
Stop kebiasaan merusak
Kebiasaan mengorek kuku dengan kuku lain atau menggigit kuku merupakan kebiasaan yang dapat merusak penampilan kuku. Mengorek kuku dapat menyebabkan luka pada ujung jari sehingga merusak penampilan. Sedangkan menggigit kuku dapat menyebabkan sakit perut akibat kuman-kuman penyakit yang ada pada kuku masuk ke dalam mulut.
Perkuat dan percantik kuku dari dalam
Salah satu cara mudah untuk memperindah dan menguatkan kuku dari dalam adalah dengan memperbanyak minum air putih. Konsumsi air putih membantu agar kuku tidak kering. Sedangkan untuk memperkuat kuku dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium atau dengan meminum susu.
Gunakan pewarna kuku dan penghapusnya dengan seimbang
Salah satu cara mempercantik kuku adalah dengan menggunakan pewarna kuku. Ini memang akan membuat kuku terlihat cantik dan menarik. Tetapi, menggunakan pewarna kuku atau kuteks terlalu lama dapat membuat warna kuku berubah menjadi kekuningan. Begitu juga jika Anda terlalu sering menggunkan cairan penghapus kuku atau nail polish remover akan menghilangkan warna kuku asli kuku yang mengkilap dan membuat kuku menjadi kering.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya tidak setiap saat menggunakan kuteks. Biarkan selama beberapa waktu kuku beristirahat dengan tidak diwarnai. Ketika akan menghapus pewarna kuku, gunakan kapas yang telah dibasahi nail polish remover digunakan tidak dengan cara digosok-gosokan pada kuku, tetapi cukup dengan diusapkan sekali atau dua kali. Semakin sedikit menggosok dapat mencegah warna kusam pada kuku.
Menjaga kekuatan dan kelembapan kuku
Kuku setiap orang mungkin berbeda. Ada yang memiliki kuku yang kuat tetapi ada pula kuku yang rapuh dan mudah patah. Kuku akan semakin rapuh apabila sering terkena sabun, detergen, atau sering berada di dalam ruangan AC. Untuk mengatasi masalah ini, oleskan pelembab pada kuku Anda agar kuku menjadi lebih kuat.
Membersihkan kuku
Kuku yang cantik tentu harus bersih. Untuk membersihkan kuku, dapat dilakukan dengan merendam kuku dalam air hangat yang dicampur dengan perasan air jeruk nipis. Rendam tangan atau kaki selama kurang lebih 15 menit. Air hangar dapat membuat kulit di sekitar kuku menjadi lunak sehingga mudah untuk dibersihkan, khususnya pada daerah pinggir kuku yang sering dimasuki kotoran.
Potong kuku
Jangan biarkan kuku dalam ukuran yang terlalu panjang. Kuku yang terlalu panjang terkesan tidak terawat dan tidak rapi. Kuku yang panjang juga memudahkan masuknya kotoran dan kuman-kuman penyakit yang bisa saja masuk ke dalam tubuh pada saat kita makan. Tetapi, jangan pula memotong kuku terlalu pendek yang dapat menyebabkan luka.
Pilih gunting kuku yang tajam agar tidak perlu berulang-ulang memotongnya. Jangan tarik kuku jika belum terpotong sempurna. Menarik kuku dapat melukai jari dan jari yang terluka memudahkan kuman penyakit masuk ke dalamnya. Biarkan gunting kuku yang menyelesaikan tugasnya sampai kuku benar-benar terpotong.
Jangan lakukan pekerjaan keras dengan kuku
Menggosok benda keras menggunakan kuku atau membuka benda-benda keras menggunakan kuku selain dapat merusak kuku juga dapat menyebabkan luka pada daerah sekitar kuku. Sebaiknya gunakan benda-benda lain yang sesuai pada saat melakukan perkerjaan-pekerjaan berat ini. Mencuci pakaian, mencuci piring atau memeras kain pel, dan terlalu sering terkena air panas mungkin dapat merusak kuku Anda karena terkena sabun dalam melakukan kegiatan tersebut. Jika memungkinkan, pakailah sarung tangan ketika melakukan kegiatan ini.
Stop kebiasaan merusak
Kebiasaan mengorek kuku dengan kuku lain atau menggigit kuku merupakan kebiasaan yang dapat merusak penampilan kuku. Mengorek kuku dapat menyebabkan luka pada ujung jari sehingga merusak penampilan. Sedangkan menggigit kuku dapat menyebabkan sakit perut akibat kuman-kuman penyakit yang ada pada kuku masuk ke dalam mulut.
Perkuat dan percantik kuku dari dalam
Salah satu cara mudah untuk memperindah dan menguatkan kuku dari dalam adalah dengan memperbanyak minum air putih. Konsumsi air putih membantu agar kuku tidak kering. Sedangkan untuk memperkuat kuku dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium atau dengan meminum susu.
Gunakan pewarna kuku dan penghapusnya dengan seimbang
Salah satu cara mempercantik kuku adalah dengan menggunakan pewarna kuku. Ini memang akan membuat kuku terlihat cantik dan menarik. Tetapi, menggunakan pewarna kuku atau kuteks terlalu lama dapat membuat warna kuku berubah menjadi kekuningan. Begitu juga jika Anda terlalu sering menggunkan cairan penghapus kuku atau nail polish remover akan menghilangkan warna kuku asli kuku yang mengkilap dan membuat kuku menjadi kering.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya tidak setiap saat menggunakan kuteks. Biarkan selama beberapa waktu kuku beristirahat dengan tidak diwarnai. Ketika akan menghapus pewarna kuku, gunakan kapas yang telah dibasahi nail polish remover digunakan tidak dengan cara digosok-gosokan pada kuku, tetapi cukup dengan diusapkan sekali atau dua kali. Semakin sedikit menggosok dapat mencegah warna kusam pada kuku.
Prosesi Pernikahan Adat Batak
Garis Besar Tata Cara dan Urutan Pernikahan Adat Batak Na Gok adalah sebagai berikut:
1. Mangarisika.
Adalah kunjungan utusan pria yang tidak resmi ke tempat wanita dalam rangka penjajakan. Jika pintu terbuka untuk mengadakan peminangan maka pihak orang tua pria memberikan tanda mau (tanda holong dan pihak wanita memberi tanda mata). Jenis barang-barang pemberian untuk pernikahan adat batak dapat berupa kain, cincin emas, dan lain-lain .
2. Marhori-hori Dinding/marhusip.
Pembicaraan antara kedua belah pihak yang melamar dan yang dilamar, terbatas dalam hubungan kerabat terdekat dan belum diketahui oleh umum.
3. Marhata Sinamot.
Pihak kerabat mempelai pria (dalam jumlah yang terbatas) datang kepada kerabat mempelai wanita untuk melakukan marhata sinamot, membicarakan masalah uang jujur (tuhor).
4. Pudun Sauta.
Pihak kerabat pria tanpa hula-hula mengantarkan wadah sumpit berisi nasi dan lauk pauknya (ternak yang sudah disembelih) yang diterima oleh pihak parboru dan setelah makan bersama dilanjutkan dengan pembagian Jambar Juhut (daging) kepada anggota kerabat, yang terdiri dari:
* Kerabat marga ibu (hula-hula)
* Kerabat marga ayah (dongan tubu)
* Anggota marga menantu (boru)
* Pengetuai (orang-orang tua)/pariban
* Diakhir kegiatan Pudun Saut maka pihak keluarga wanita dan pria bersepakat menentukan waktu Martumpol dan Pamasu-masuon.
5. Martumpol (baca : martuppol)
Penanda-tanganan persetujuan pernikahan adat oleh orang tua kedua belah pihak atas rencana perkawinan anak-anak mereka dihadapan pejabat gereja. Tata cara Partumpolon dilaksanakan oleh pejabat gereja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tindak lanjut Partumpolon adalah pejabat gereja mewartakan rencana pernikahan dari kedua mempelai melalui warta jemaat, yang di HKBP disebut dengan Tingting (baca : tikting). Tingting ini harus dilakukan dua kali hari minggu berturut-turut. Apabila setelah dua kali tingting tidak ada gugatan dari pihak lain baru dapat dilanjutkan dengan pemberkatan nikah (pamasu-masuon).
6. Martonggo Raja atau Maria Raja.
Adalah suatu kegiatan pra pernikahan adat yang bersifat seremonial yang mutlak diselenggarakan oleh penyelenggara pernikahan adat yang bertujuan untuk :
* Mempersiapkan kepentingan pernikahan adat yang bersifat teknis dan non teknis
* Pemberitahuan pada masyarakat bahwa pada waktu yang telah ditentukan ada pernikahan adat pernikahan dan berkenaan dengan itu agar pihak lain tidak mengadakan pernikahan adat dalam waktu yang bersamaan.
* Memohon izin pada masyarakat sekitar terutama dongan sahuta atau penggunaan fasilitas umum pada pesta yang telah direncanakan.
7. Manjalo Pasu-pasu Parbagason (Pemberkatan Pernikahan)
Pengesahan pernikahan adat kedua mempelai menurut tatacara gereja (pemberkatan pernikahan oleh pejabat gereja). Setelah pemberkatan pernikahan selesai maka kedua mempelai sudah sah sebagai suami-istri menurut gereja. Setelah selesai seluruh acara pamasu-masuon, kedua belah pihak yang turut serta dalam acara pamasu-masuon maupun yang tidak pergi menuju tempat kediaman orang tua/kerabat orang tua wanita untuk mengadakan pesta unjuk. Pesta unjuk oleh kerabat pria disebut Pesta Mangalap parumaen (baca : parmaen)
8. Pesta Unjuk.
Suatu acara perayaan yang bersifat sukacita atas pernikahan adat putra dan putri. Ciri pesta sukacita ialah berbagi jambar :
* Jambar yang dibagi-bagikan untuk kerabat parboru adalah jambar juhut (daging) dan jambar uang (tuhor ni boru) dibagi menurut peraturan.
* Jambar yang dibagi-bagikan bagi kerabat paranak adalah dengke (baca : dekke) dan ulos yang dibagi menurut peraturan. Pesta Unjuk ini diakhiri dengan membawa pulang pengantin ke rumah paranak.
9. Mangihut di ampang (dialap jual)
Yaitu mempelai wanita dibawa ke tempat mempelai pria yang dielu-elukan kerabat pria dengan mengiringi jual berisi makanan bertutup ulos yang disediakan oleh pihak kerabat pria.
10. Ditaruhon Jual.
Jika pesta untuk pernikahan itu dilakukan di rumah mempelai pria, maka mempelai wanita dibolehkan pulang ke tempat orang tuanya untuk kemudian diantar lagi oleh para namborunya ke tempat namborunya. Dalam hal ini paranak wajib memberikan upa manaru (upah mengantar), sedang dalam dialap jual upa manaru tidak dikenal.
11. Paranak makan bersama di tempat kediaman si Pria (Daulat ni si Panganon)
* Setibanya pengantin wanita beserta rombongan di rumah pengantin pria, maka diadakanlah acara makan bersama dengan seluruh undangan yang masih berkenan ikut ke rumah pengantin pria.
* Makanan yang dimakan adalah makanan yang dibawa oleh pihak parboru
12. Paulak Unea.
* Setelah satu, tiga, lima atau tujuh hari si wanita tinggal bersama dengan suaminya, maka paranak, minimum pengantin pria bersama istrinya pergi ke rumah mertuanya untuk menyatakan terima kasih atas berjalannya acara pernikahan dengan baik, terutama keadaan baik pengantin wanita pada masa gadisnya (acara ini lebih bersifat aspek hukum berkaitan dengan kesucian si wanita sampai ia masuk di dalam pernikahan).
* Setelah selesai acara paulak une, paranak kembali ke kampung halamannya/rumahnya dan selanjutnya memulai hidup baru.
13. Manjahea.
Setelah beberapa lama pengantin pria dan wanita menjalani hidup berumah tangga (kalau pria tersebut bukan anak bungsu), maka ia akan dipajae, yaitu dipisah rumah (tempat tinggal) dan mata pencarian.
14. Maningkir Tangga (baca : manikkir tangga)
Beberapa lama setelah pengantin pria dan wanita berumah tangga terutama setelah berdiri sendiri (rumah dan mata pencariannya telah dipisah dari orang tua si laki-laki) maka datanglah berkunjung parboru kepada paranak dengan maksud maningkir tangga (yang dimaksud dengan tangga disini adalah rumah tangga pengantin baru). Dalam kunjungan ini parboru juga membawa makanan (nasi dan lauk pauk, dengke sitio tio dan dengke simundur-mundur). Dengan selesainya kunjungan maningkir tangga ini maka selesailah rangkaian pernikahan adat na gok.
1. Mangarisika.
Adalah kunjungan utusan pria yang tidak resmi ke tempat wanita dalam rangka penjajakan. Jika pintu terbuka untuk mengadakan peminangan maka pihak orang tua pria memberikan tanda mau (tanda holong dan pihak wanita memberi tanda mata). Jenis barang-barang pemberian untuk pernikahan adat batak dapat berupa kain, cincin emas, dan lain-lain .
2. Marhori-hori Dinding/marhusip.
Pembicaraan antara kedua belah pihak yang melamar dan yang dilamar, terbatas dalam hubungan kerabat terdekat dan belum diketahui oleh umum.
3. Marhata Sinamot.
Pihak kerabat mempelai pria (dalam jumlah yang terbatas) datang kepada kerabat mempelai wanita untuk melakukan marhata sinamot, membicarakan masalah uang jujur (tuhor).
4. Pudun Sauta.
Pihak kerabat pria tanpa hula-hula mengantarkan wadah sumpit berisi nasi dan lauk pauknya (ternak yang sudah disembelih) yang diterima oleh pihak parboru dan setelah makan bersama dilanjutkan dengan pembagian Jambar Juhut (daging) kepada anggota kerabat, yang terdiri dari:
* Kerabat marga ibu (hula-hula)
* Kerabat marga ayah (dongan tubu)
* Anggota marga menantu (boru)
* Pengetuai (orang-orang tua)/pariban
* Diakhir kegiatan Pudun Saut maka pihak keluarga wanita dan pria bersepakat menentukan waktu Martumpol dan Pamasu-masuon.
5. Martumpol (baca : martuppol)
Penanda-tanganan persetujuan pernikahan adat oleh orang tua kedua belah pihak atas rencana perkawinan anak-anak mereka dihadapan pejabat gereja. Tata cara Partumpolon dilaksanakan oleh pejabat gereja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tindak lanjut Partumpolon adalah pejabat gereja mewartakan rencana pernikahan dari kedua mempelai melalui warta jemaat, yang di HKBP disebut dengan Tingting (baca : tikting). Tingting ini harus dilakukan dua kali hari minggu berturut-turut. Apabila setelah dua kali tingting tidak ada gugatan dari pihak lain baru dapat dilanjutkan dengan pemberkatan nikah (pamasu-masuon).
6. Martonggo Raja atau Maria Raja.
Adalah suatu kegiatan pra pernikahan adat yang bersifat seremonial yang mutlak diselenggarakan oleh penyelenggara pernikahan adat yang bertujuan untuk :
* Mempersiapkan kepentingan pernikahan adat yang bersifat teknis dan non teknis
* Pemberitahuan pada masyarakat bahwa pada waktu yang telah ditentukan ada pernikahan adat pernikahan dan berkenaan dengan itu agar pihak lain tidak mengadakan pernikahan adat dalam waktu yang bersamaan.
* Memohon izin pada masyarakat sekitar terutama dongan sahuta atau penggunaan fasilitas umum pada pesta yang telah direncanakan.
7. Manjalo Pasu-pasu Parbagason (Pemberkatan Pernikahan)
Pengesahan pernikahan adat kedua mempelai menurut tatacara gereja (pemberkatan pernikahan oleh pejabat gereja). Setelah pemberkatan pernikahan selesai maka kedua mempelai sudah sah sebagai suami-istri menurut gereja. Setelah selesai seluruh acara pamasu-masuon, kedua belah pihak yang turut serta dalam acara pamasu-masuon maupun yang tidak pergi menuju tempat kediaman orang tua/kerabat orang tua wanita untuk mengadakan pesta unjuk. Pesta unjuk oleh kerabat pria disebut Pesta Mangalap parumaen (baca : parmaen)
8. Pesta Unjuk.
Suatu acara perayaan yang bersifat sukacita atas pernikahan adat putra dan putri. Ciri pesta sukacita ialah berbagi jambar :
* Jambar yang dibagi-bagikan untuk kerabat parboru adalah jambar juhut (daging) dan jambar uang (tuhor ni boru) dibagi menurut peraturan.
* Jambar yang dibagi-bagikan bagi kerabat paranak adalah dengke (baca : dekke) dan ulos yang dibagi menurut peraturan. Pesta Unjuk ini diakhiri dengan membawa pulang pengantin ke rumah paranak.
9. Mangihut di ampang (dialap jual)
Yaitu mempelai wanita dibawa ke tempat mempelai pria yang dielu-elukan kerabat pria dengan mengiringi jual berisi makanan bertutup ulos yang disediakan oleh pihak kerabat pria.
10. Ditaruhon Jual.
Jika pesta untuk pernikahan itu dilakukan di rumah mempelai pria, maka mempelai wanita dibolehkan pulang ke tempat orang tuanya untuk kemudian diantar lagi oleh para namborunya ke tempat namborunya. Dalam hal ini paranak wajib memberikan upa manaru (upah mengantar), sedang dalam dialap jual upa manaru tidak dikenal.
11. Paranak makan bersama di tempat kediaman si Pria (Daulat ni si Panganon)
* Setibanya pengantin wanita beserta rombongan di rumah pengantin pria, maka diadakanlah acara makan bersama dengan seluruh undangan yang masih berkenan ikut ke rumah pengantin pria.
* Makanan yang dimakan adalah makanan yang dibawa oleh pihak parboru
12. Paulak Unea.
* Setelah satu, tiga, lima atau tujuh hari si wanita tinggal bersama dengan suaminya, maka paranak, minimum pengantin pria bersama istrinya pergi ke rumah mertuanya untuk menyatakan terima kasih atas berjalannya acara pernikahan dengan baik, terutama keadaan baik pengantin wanita pada masa gadisnya (acara ini lebih bersifat aspek hukum berkaitan dengan kesucian si wanita sampai ia masuk di dalam pernikahan).
* Setelah selesai acara paulak une, paranak kembali ke kampung halamannya/rumahnya dan selanjutnya memulai hidup baru.
13. Manjahea.
Setelah beberapa lama pengantin pria dan wanita menjalani hidup berumah tangga (kalau pria tersebut bukan anak bungsu), maka ia akan dipajae, yaitu dipisah rumah (tempat tinggal) dan mata pencarian.
14. Maningkir Tangga (baca : manikkir tangga)
Beberapa lama setelah pengantin pria dan wanita berumah tangga terutama setelah berdiri sendiri (rumah dan mata pencariannya telah dipisah dari orang tua si laki-laki) maka datanglah berkunjung parboru kepada paranak dengan maksud maningkir tangga (yang dimaksud dengan tangga disini adalah rumah tangga pengantin baru). Dalam kunjungan ini parboru juga membawa makanan (nasi dan lauk pauk, dengke sitio tio dan dengke simundur-mundur). Dengan selesainya kunjungan maningkir tangga ini maka selesailah rangkaian pernikahan adat na gok.
Cara Cantik Alami Olahan Sendiri
Sejak jaman dahulu, bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan banyak diminati dalam perawatan kulit dan kecantikan. Selain bersifat ringan dan aman (tidak mengandung bahan kimia) juga lebih efektif dan ekonomis. Bahan-bahannya pun mudah kita dapat dari lingkungan sekitar dan dapat kita olah sendiri sehingga lebih higienis.
* Conditioner alami
Campurkan semangkuk alpukat yang telah diblender dengan satu sendok makan madu dan jeruk lemon. Campur rata lalu oleskan pada ujung rambut. Diamkan selama 10 menit dan bilas hingga bersih.
* Masker untuk kulit kering
Untuk membuat kulit wajah yang kering menjadi lebih segar dan tampak cerah, campurkan semangkuk yogurt tanpa rasa dengan satu sendok makan sari jeruk dan sari lemon hingga rata. Kemudian oleskan pada wajah (hindari daerah sekitar mata) dan diamkan sekitar 15 menit lalu bilas dengan air dingin.
* Tabir surya alami
Campurkan timun yang sudah diblender dengan krim pelembab dan penyegar bunga mawar kemudian bekukan di freezer. Bila hendak dipakai, keluarkan dahulu sebentar dari freezer dan oleskan pada wajah sebagai pelembab sebelum memakai bedak. Anti oksidan pada timun mampu menahan efek buruk dari sinar matahari.
* Mengecilkan pori-pori dan menyegarkan wajah
Cuci bersih belimbing dan potong tipis-tipis kemudian tempelkan pada bagian wajah yang berpori-pori besar dan banyak mengeluarkan minyak. Diamkan selama 5 menit lalu bilas dengan air dingin. Vitamin C dan A dari belimbing efektif membantu mengecilkan pori-pori dan menyejukkan wajah . Kandungan mineralnya membantu mengurangi kelelahan kulit serta membuat wajah segar berseri.
* Mengurangi bintik hitam dan melembabkan
Campurkan 50 cc yoghurt putih tanpa rasa dengan 2 sendok makan madu dan satu buah pisang yang dihancurkan hingga rata. Oleskan campuran ini sebagai masker wajah dan leher dan diamkan selama kurang lebih 10 menit. Kemudian bilas dengan air dingin. Lakukan masker ini seminggu sekali untuk membantu menghilangkan bintik hitam di wajah.
* Conditioner alami
Campurkan semangkuk alpukat yang telah diblender dengan satu sendok makan madu dan jeruk lemon. Campur rata lalu oleskan pada ujung rambut. Diamkan selama 10 menit dan bilas hingga bersih.
* Masker untuk kulit kering
Untuk membuat kulit wajah yang kering menjadi lebih segar dan tampak cerah, campurkan semangkuk yogurt tanpa rasa dengan satu sendok makan sari jeruk dan sari lemon hingga rata. Kemudian oleskan pada wajah (hindari daerah sekitar mata) dan diamkan sekitar 15 menit lalu bilas dengan air dingin.
* Tabir surya alami
Campurkan timun yang sudah diblender dengan krim pelembab dan penyegar bunga mawar kemudian bekukan di freezer. Bila hendak dipakai, keluarkan dahulu sebentar dari freezer dan oleskan pada wajah sebagai pelembab sebelum memakai bedak. Anti oksidan pada timun mampu menahan efek buruk dari sinar matahari.
* Mengecilkan pori-pori dan menyegarkan wajah
Cuci bersih belimbing dan potong tipis-tipis kemudian tempelkan pada bagian wajah yang berpori-pori besar dan banyak mengeluarkan minyak. Diamkan selama 5 menit lalu bilas dengan air dingin. Vitamin C dan A dari belimbing efektif membantu mengecilkan pori-pori dan menyejukkan wajah . Kandungan mineralnya membantu mengurangi kelelahan kulit serta membuat wajah segar berseri.
* Mengurangi bintik hitam dan melembabkan
Campurkan 50 cc yoghurt putih tanpa rasa dengan 2 sendok makan madu dan satu buah pisang yang dihancurkan hingga rata. Oleskan campuran ini sebagai masker wajah dan leher dan diamkan selama kurang lebih 10 menit. Kemudian bilas dengan air dingin. Lakukan masker ini seminggu sekali untuk membantu menghilangkan bintik hitam di wajah.
Khasiat Buah & Herbal Bagi Kulit
Buah-buahan dan tanaman herbal memiliki banyak kandungan bahan alami yang berkhasiat bagi kecantikan kulit. Dengan mengetahui khasiat yang terkandung didalamnya, maka kita dapat memilih dan menggunakannya sesuai dengan kondisi kulit dan perawatan yang kita butuhkan untuk memperolet kulit impian yang cantik alami.
Bengkuang
Bahan alaminya dapat mencegah pigmentasi kulit dan menghilangkan bintik hitam
Jeruk
Kandungan vitamin C yang tinggi pada jeruk dapat mencerahkan kulit kusam dan kering
Apel
Campuran apel yang diblender dengan madu dapat mencerahkan kulit normal
Teh Hijau
Mengandung antioksidan yang tinggi untuk melembapkan, menyegarkan serta mencerahkan kulit
Timun
Berkhasiat untuk menghaluskan kulit dan menghilangkan jerawat. Dapat juga untuk mengatasi mata lelah
Pepaya
Enzim yang terkandung didalam pepaya mampu mengatasi kulit yang kering dan pecah-pecah
Daun Mint
Berkhasiat untuk melembapkan dan menyejukkan kulit
Kentang
Campuran kentang dan penyegar air mawar dapat melembutkan dan mencerahkan kulit
Pisang
Mengandung banyak vitamin dan mineral yang menyehatkan kulit
Minyak Zaitun
Mengandung bahan alami yang dapat mencerahkan kulit, menghaluskan dan mengangkat sel-sel kulit mati
Coklat bubuk
Ekstrak coklatnya mengandung pelembap yang sangat tinggi dan mampu mengatasi kulit kering serta dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet
Bengkuang
Bahan alaminya dapat mencegah pigmentasi kulit dan menghilangkan bintik hitam
Jeruk
Kandungan vitamin C yang tinggi pada jeruk dapat mencerahkan kulit kusam dan kering
Apel
Campuran apel yang diblender dengan madu dapat mencerahkan kulit normal
Teh Hijau
Mengandung antioksidan yang tinggi untuk melembapkan, menyegarkan serta mencerahkan kulit
Timun
Berkhasiat untuk menghaluskan kulit dan menghilangkan jerawat. Dapat juga untuk mengatasi mata lelah
Pepaya
Enzim yang terkandung didalam pepaya mampu mengatasi kulit yang kering dan pecah-pecah
Daun Mint
Berkhasiat untuk melembapkan dan menyejukkan kulit
Kentang
Campuran kentang dan penyegar air mawar dapat melembutkan dan mencerahkan kulit
Pisang
Mengandung banyak vitamin dan mineral yang menyehatkan kulit
Minyak Zaitun
Mengandung bahan alami yang dapat mencerahkan kulit, menghaluskan dan mengangkat sel-sel kulit mati
Coklat bubuk
Ekstrak coklatnya mengandung pelembap yang sangat tinggi dan mampu mengatasi kulit kering serta dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet
Tips Hemat Biaya Perawatan Di Salon
Bagi wanita yg sering melakukan perawatan di salon, ada tips utk menghemat biaya perawatan anda :
1. Pilih salon traning
Jika hanya utk sekedar treatment rambut, atau manicure-pedicure dgn harga yg murah, lebih baik pilih salon-salon traning. karna kualitasnya jg ga kalah dgn yg sdh profesional.
2. Pilih salon murah
jika hanya ingin memotong poni, atau model rambut lurus tanpa layer, pilihlah salon biasa yg mematok harga standar ataupun creambath di salon-salon yg ada di kawasan perumahan yg jg bisa memberikan pelayanan yg memuaskan dgn harga yg murah.
3. Membeli alat sendiri
jika hanya ingin di blow, anda bisa membeli peralatannya sendiri, yg walupun agak mahal, tp dgn mempunyai alat sendiri, andapun tdk perlu sering-sering ke salon. alat anda pun bisa dipakai dgn jangka waktu yg lama.
4. Rencanakan perawatan
Ada baiknya anda merencanakan perawatan apa yg akan anda lakukan di salon. karena biasanya para pekerja salon akan menawarkan perawatan lain yg sebenarnya tdk anda butuhkan.
5. Berlangganan
Bila sdh cocok dgn satu salon, tetapkanlah utk berlangganan dgn salon tersebut. utk mendapatkan harga diskon.
6. Memberi tip secukupnya
Beri tip sepantasnya saja. atau sekitar 10 persen dari harga perawatan anda. jika anda dilayani langsung oleh pemilik salon, anda tdk perlu memberikan tip, tapi jgn lupa ucapkan terimakasih karna sdh melayani anda.
1. Pilih salon traning
Jika hanya utk sekedar treatment rambut, atau manicure-pedicure dgn harga yg murah, lebih baik pilih salon-salon traning. karna kualitasnya jg ga kalah dgn yg sdh profesional.
2. Pilih salon murah
jika hanya ingin memotong poni, atau model rambut lurus tanpa layer, pilihlah salon biasa yg mematok harga standar ataupun creambath di salon-salon yg ada di kawasan perumahan yg jg bisa memberikan pelayanan yg memuaskan dgn harga yg murah.
3. Membeli alat sendiri
jika hanya ingin di blow, anda bisa membeli peralatannya sendiri, yg walupun agak mahal, tp dgn mempunyai alat sendiri, andapun tdk perlu sering-sering ke salon. alat anda pun bisa dipakai dgn jangka waktu yg lama.
4. Rencanakan perawatan
Ada baiknya anda merencanakan perawatan apa yg akan anda lakukan di salon. karena biasanya para pekerja salon akan menawarkan perawatan lain yg sebenarnya tdk anda butuhkan.
5. Berlangganan
Bila sdh cocok dgn satu salon, tetapkanlah utk berlangganan dgn salon tersebut. utk mendapatkan harga diskon.
6. Memberi tip secukupnya
Beri tip sepantasnya saja. atau sekitar 10 persen dari harga perawatan anda. jika anda dilayani langsung oleh pemilik salon, anda tdk perlu memberikan tip, tapi jgn lupa ucapkan terimakasih karna sdh melayani anda.
Tips Hemat Biaya Perawatan Di Salon
Bagi wanita yg sering melakukan perawatan di salon, ada tips utk menghemat biaya perawatan anda :
1. Pilih salon traning
Jika hanya utk sekedar treatment rambut, atau manicure-pedicure dgn harga yg murah, lebih baik pilih salon-salon traning. karna kualitasnya jg ga kalah dgn yg sdh profesional.
2. Pilih salon murah
jika hanya ingin memotong poni, atau model rambut lurus tanpa layer, pilihlah salon biasa yg mematok harga standar ataupun creambath di salon-salon yg ada di kawasan perumahan yg jg bisa memberikan pelayanan yg memuaskan dgn harga yg murah.
3. Membeli alat sendiri
jika hanya ingin di blow, anda bisa membeli peralatannya sendiri, yg walupun agak mahal, tp dgn mempunyai alat sendiri, andapun tdk perlu sering-sering ke salon. alat anda pun bisa dipakai dgn jangka waktu yg lama.
4. Rencanakan perawatan
Ada baiknya anda merencanakan perawatan apa yg akan anda lakukan di salon. karena biasanya para pekerja salon akan menawarkan perawatan lain yg sebenarnya tdk anda butuhkan.
5. Berlangganan
Bila sdh cocok dgn satu salon, tetapkanlah utk berlangganan dgn salon tersebut. utk mendapatkan harga diskon.
6. Memberi tip secukupnya
Beri tip sepantasnya saja. atau sekitar 10 persen dari harga perawatan anda. jika anda dilayani langsung oleh pemilik salon, anda tdk perlu memberikan tip, tapi jgn lupa ucapkan terimakasih karna sdh melayani anda.
1. Pilih salon traning
Jika hanya utk sekedar treatment rambut, atau manicure-pedicure dgn harga yg murah, lebih baik pilih salon-salon traning. karna kualitasnya jg ga kalah dgn yg sdh profesional.
2. Pilih salon murah
jika hanya ingin memotong poni, atau model rambut lurus tanpa layer, pilihlah salon biasa yg mematok harga standar ataupun creambath di salon-salon yg ada di kawasan perumahan yg jg bisa memberikan pelayanan yg memuaskan dgn harga yg murah.
3. Membeli alat sendiri
jika hanya ingin di blow, anda bisa membeli peralatannya sendiri, yg walupun agak mahal, tp dgn mempunyai alat sendiri, andapun tdk perlu sering-sering ke salon. alat anda pun bisa dipakai dgn jangka waktu yg lama.
4. Rencanakan perawatan
Ada baiknya anda merencanakan perawatan apa yg akan anda lakukan di salon. karena biasanya para pekerja salon akan menawarkan perawatan lain yg sebenarnya tdk anda butuhkan.
5. Berlangganan
Bila sdh cocok dgn satu salon, tetapkanlah utk berlangganan dgn salon tersebut. utk mendapatkan harga diskon.
6. Memberi tip secukupnya
Beri tip sepantasnya saja. atau sekitar 10 persen dari harga perawatan anda. jika anda dilayani langsung oleh pemilik salon, anda tdk perlu memberikan tip, tapi jgn lupa ucapkan terimakasih karna sdh melayani anda.
Cara Mengurangi Kebiasaan Konsumtif
Wanita dan belanja sulit sekali dipisahkan. Wanita butuh aktivitas berbelanja untuk memuaskan hatinya. Sayangnya, saat berbelanja, wanita cenderung termotivasi oleh perasaan keinginan ketimbang perhitungan. Hingga terkadang pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang. Hingga akhirnya hutang-hutang pun menggunung.
Kejadian gali lubang-tutup lubang kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang kita akan mengatakan penyebabnya adalah karena godaan penawaran dari kartu kredit. Padahal penyebab mendasarnya justru bersenbunyi di dalam kepala kita. Ternyata, saat kita sedang berbelanja dan tergoda untuk membeli sesuatu, misalnya tas cantik yang harganya cukup mahal, otak Anda melepaskan dopamin. Dopamin merupakan zat kimia yang membantu otak memproduksi perasaan menyenangkan. Dopamin merupakan zat yang juga mengalir di otak Anda usai melakukan hubungan seksual, atau sesudah makan kue cokelat yang rasanya enak sekali.Sementara, saat menabung, bagi sebagian besar orang, otak tidak memproses zat dopamin tadi.
Supaya tidak terjebak masalah keuangan lagi, da beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk lakukan, yakni;
* Persulit kegiatan berbelanja. Pertama, hapus link belanja online dari komputer. Lalu, buanglah katalog-katalog belanja yang ada di rumah. Jika sempat, hubungi nomor telepon pengirim katalog itu untuk menghapus data Anda dari daftar mereka.
* Singkirkan kartu lain. Rata-rata orang memiliki 2 kartu kredit. Berapa banyak pun kartu kredit yang Anda miliki di dalam laci, ingatkan diri Anda, bahwa yang Anda perlukan hanya 1 kartu kredit. Sisanya? Simpan saja di laci yang aman, atau sekalian minta penerbit kartu untuk menon-aktifkan kartu Anda. Bukan hanya kartu kredit yang bisa menjadi penggoda untuk berbelanja. Kartu keanggotaan sebuah merchant juga bisa menimbulkan keinginan untuk berbelanja. Semakin jarang Anda lihat kartu-kartu keanggotaan sebuah toko atau department store, makin sulit Anda untuk tergoda.
* Ubah kebiasaan sehari-hari. Pikirkan rute Anda sehari-hari. Apakah perjalanan Anda ke kantor penuh dengan godaan? Misal, kopi latte dari warung kopi tertentu adalah kelemahan Anda, sehingga setiap harinya Anda menempuh jalan yang melewati warung kopi tersebut. Supaya tak harus mengeluarkan uang rata-rata Rp 35.000 per hari untuk membeli kopi itu, ubahlah rute perjalanan Anda, atau ubah kebiasaan meminum kopi dengan minum minuman lain buatan sendiri (yang jauh lebih murah). Atau jika kelemahan Anda adalah fashion, hindari godaan untuk sekadar melirik ke butik di akhir pekan.
* Kurangi camilan. Coba lihat isi lemari es Anda, apakah banyak camilan tak sehat? Jika ya, sudah saatnya beralih untuk menyamik makanan yang sehat. Misal, wortel kecil atau kacang-kacangan. Masukkan ke dalam kantung-kantung kecil untuk camilan sehari, dengan begini, selain lebih sehat, Anda juga lebih hemat. Mau lebih hemat lagi? Mulailah menyusun menu makanan untuk seminggu. Bawalah bekal setiap hari Anda ke kantor.
* Langkah selanjutnya dengan menyediakan uang tunai. Lebih sulit membelanjakan uang dalam kondisi fisik ketimbang berbelanja menggunakan kartu kredit atau kartu debet. Cobalah untuk membagi uang per hari dalam jumlah secukupnya. Dengan begini, Anda akan semakin merasa sulit untuk berbelanja barang-barang yang tak terlalu Anda butuhkan.
* Sumber dopamin lain. Agar tidak tergoda untuk bisa merasakan kembali aliran dopamin dari berbelanja, cobalah alihkan keinginan ke hal-hal lain. Misal, mengikuti kelas-kelas yang menarik untuk Anda tapi belum pernah dicoba, contoh; kelas Pilates atau kelas tari. Atau, jika sewaktu-waktu Anda merasakan dorongan untuk berbelanja, lebih baik Anda menonton video-video lucu di internet, lebih menghibur dan tak mengeluarkan biaya mahal.
Sumber: Kompas.com
Kejadian gali lubang-tutup lubang kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang kita akan mengatakan penyebabnya adalah karena godaan penawaran dari kartu kredit. Padahal penyebab mendasarnya justru bersenbunyi di dalam kepala kita. Ternyata, saat kita sedang berbelanja dan tergoda untuk membeli sesuatu, misalnya tas cantik yang harganya cukup mahal, otak Anda melepaskan dopamin. Dopamin merupakan zat kimia yang membantu otak memproduksi perasaan menyenangkan. Dopamin merupakan zat yang juga mengalir di otak Anda usai melakukan hubungan seksual, atau sesudah makan kue cokelat yang rasanya enak sekali.Sementara, saat menabung, bagi sebagian besar orang, otak tidak memproses zat dopamin tadi.
Supaya tidak terjebak masalah keuangan lagi, da beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk lakukan, yakni;
* Persulit kegiatan berbelanja. Pertama, hapus link belanja online dari komputer. Lalu, buanglah katalog-katalog belanja yang ada di rumah. Jika sempat, hubungi nomor telepon pengirim katalog itu untuk menghapus data Anda dari daftar mereka.
* Singkirkan kartu lain. Rata-rata orang memiliki 2 kartu kredit. Berapa banyak pun kartu kredit yang Anda miliki di dalam laci, ingatkan diri Anda, bahwa yang Anda perlukan hanya 1 kartu kredit. Sisanya? Simpan saja di laci yang aman, atau sekalian minta penerbit kartu untuk menon-aktifkan kartu Anda. Bukan hanya kartu kredit yang bisa menjadi penggoda untuk berbelanja. Kartu keanggotaan sebuah merchant juga bisa menimbulkan keinginan untuk berbelanja. Semakin jarang Anda lihat kartu-kartu keanggotaan sebuah toko atau department store, makin sulit Anda untuk tergoda.
* Ubah kebiasaan sehari-hari. Pikirkan rute Anda sehari-hari. Apakah perjalanan Anda ke kantor penuh dengan godaan? Misal, kopi latte dari warung kopi tertentu adalah kelemahan Anda, sehingga setiap harinya Anda menempuh jalan yang melewati warung kopi tersebut. Supaya tak harus mengeluarkan uang rata-rata Rp 35.000 per hari untuk membeli kopi itu, ubahlah rute perjalanan Anda, atau ubah kebiasaan meminum kopi dengan minum minuman lain buatan sendiri (yang jauh lebih murah). Atau jika kelemahan Anda adalah fashion, hindari godaan untuk sekadar melirik ke butik di akhir pekan.
* Kurangi camilan. Coba lihat isi lemari es Anda, apakah banyak camilan tak sehat? Jika ya, sudah saatnya beralih untuk menyamik makanan yang sehat. Misal, wortel kecil atau kacang-kacangan. Masukkan ke dalam kantung-kantung kecil untuk camilan sehari, dengan begini, selain lebih sehat, Anda juga lebih hemat. Mau lebih hemat lagi? Mulailah menyusun menu makanan untuk seminggu. Bawalah bekal setiap hari Anda ke kantor.
* Langkah selanjutnya dengan menyediakan uang tunai. Lebih sulit membelanjakan uang dalam kondisi fisik ketimbang berbelanja menggunakan kartu kredit atau kartu debet. Cobalah untuk membagi uang per hari dalam jumlah secukupnya. Dengan begini, Anda akan semakin merasa sulit untuk berbelanja barang-barang yang tak terlalu Anda butuhkan.
* Sumber dopamin lain. Agar tidak tergoda untuk bisa merasakan kembali aliran dopamin dari berbelanja, cobalah alihkan keinginan ke hal-hal lain. Misal, mengikuti kelas-kelas yang menarik untuk Anda tapi belum pernah dicoba, contoh; kelas Pilates atau kelas tari. Atau, jika sewaktu-waktu Anda merasakan dorongan untuk berbelanja, lebih baik Anda menonton video-video lucu di internet, lebih menghibur dan tak mengeluarkan biaya mahal.
Sumber: Kompas.com
Tips Menghilangkan Bau Badan
Memiliki masalah dengan bau badan tentunya sangat meresahkan apalagi bila setiap hari harus melakukan aktifitas yang menyebabkan mudah mengeluarkan keringat dan juga aroma tubuh yang tidak sedap tersebut. Pastinya akan menurunkan kepercayaan diri serta ketidaknyamanan.
Ada beberapa cara untuk mengatasi bau badan :
* Mandi minimal sehari dua kali dengan menggunakan sabun
* Hindari atau kurangi makanan pedas, bawang putih/merah serta makanan beraroma rempah tajam
* Mencukur bulu ketiak secara teratur dan gunakan deodorant
* Sebaiklah menggunakan pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat
* Minum air putih minimal 8 gelas sehari
* Hindari stress dengan selalu berpikir positif dan gaya hidup sehat karena stress mempengaruhi hormon dan kelenjar apocrine yang bisa meningkatkan bau badan
* Untuk cara alami bisa menggunakan air perasan daun sirih dicampur dengan sari jeruk limau yang digosokkan pada ketiak seusai mandi
Ada beberapa cara untuk mengatasi bau badan :
* Mandi minimal sehari dua kali dengan menggunakan sabun
* Hindari atau kurangi makanan pedas, bawang putih/merah serta makanan beraroma rempah tajam
* Mencukur bulu ketiak secara teratur dan gunakan deodorant
* Sebaiklah menggunakan pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat
* Minum air putih minimal 8 gelas sehari
* Hindari stress dengan selalu berpikir positif dan gaya hidup sehat karena stress mempengaruhi hormon dan kelenjar apocrine yang bisa meningkatkan bau badan
* Untuk cara alami bisa menggunakan air perasan daun sirih dicampur dengan sari jeruk limau yang digosokkan pada ketiak seusai mandi
Tips Langsing Dengan Cara Sehat
Banyak cara dilakukan supaya tercapai kondisi yang diidamkan tersebut. Dari rela berlapar lapar, rela olah raga setiap hari, minum obat pelangsing ( yang akhirnya malah jadi sakit) atau yang paling extrim adalah melakukan operasi, wah wah wah.
Andang Gunawan dalam bukunya Food Combining mengatakan bahwa dengan memperhatikan sifat sifat makanan dan cara tubuh melakukan metabolisme, kita bisa mendapatkan keadaan ideal tersebut tanpa harus berlapar lapar, apalagi harus operasi. Tubuh akan dengan otomatis mengatur dirinya. Dan yang paling penting lagi adalah tubuh tetap sehat terhindar dari berbagai macam penyakit. Bagaimana….???? tertarik gak????.
Dalam buku tersebut dikatakan bahwa jadwal tubuh dalam melakukan metabolisme adalah sebagai berikut:
Jam 05.30 - 12.00 : Tubuh sedang bekerja keras melakukan pembuangan.
Oleh karena itu sebaiknya tidak diganggu. pada saat itu makanan kita harus yang mudah dicerna, yaitu buah buahan. Segala macam buah buahan kecuali durian, pisang dan nangka sangat mudah dicerna, tidak sampai setengah jam sudah bisa memberikan energi yang cukup untuk kita. Jadi pagihari kita makan buah buahan atau jus buah (tentu saja tanpa gula), tubuh akan punya kesempatan untuk membuang sisa sisa metabolisme antara lain racun, yang akhirnya membuat tubuh sehat
Jam 12.00 -20.00 : Tubuh melakukan pencernaan. Jadi pada jam jam ini tubuh secara aktif melakukan pencernaan makanan, sehingga dianjurkan untuk menyantap makan padat seperti nasi, sayur, atau daging.
Jam 20.00- 05.30 : Tubuh melakukan penyerapan. Inilah waktu bagi tubuh untuk mendistribusikan makan keseluruh tubuh, sehingga tubuhmendapat gizi yang cukup. Jadi jangan diganggu dengan menyantap makan. Artinya sudah ga usah makan padat lagi.
Kaidah yang lain, dijelaskan adanya makanan serasi dan tidak serasi. nasi dan daging merupakan paduan yang tidak serasi, jadi jangan disantap bersama. Tapi nasi dan sayur merupakan makan yang serasi, boleh disantap bareng. Kalu kepingin makan daging sebaiknya disantap bersama dengan sayur, misalkan oseng kangkung dengan ayam bakar.Buah buahan jangan disantap sesudah makanan berat seperti nasi atau daging, karena buah cepat dicerna sedang daging lama dicerna, sehingga akhirnya buah buah akan membusuk dalam lambung , tentu saja dapat menyebabkan sakit.
Andang Gunawan dalam bukunya Food Combining mengatakan bahwa dengan memperhatikan sifat sifat makanan dan cara tubuh melakukan metabolisme, kita bisa mendapatkan keadaan ideal tersebut tanpa harus berlapar lapar, apalagi harus operasi. Tubuh akan dengan otomatis mengatur dirinya. Dan yang paling penting lagi adalah tubuh tetap sehat terhindar dari berbagai macam penyakit. Bagaimana….???? tertarik gak????.
Dalam buku tersebut dikatakan bahwa jadwal tubuh dalam melakukan metabolisme adalah sebagai berikut:
Jam 05.30 - 12.00 : Tubuh sedang bekerja keras melakukan pembuangan.
Oleh karena itu sebaiknya tidak diganggu. pada saat itu makanan kita harus yang mudah dicerna, yaitu buah buahan. Segala macam buah buahan kecuali durian, pisang dan nangka sangat mudah dicerna, tidak sampai setengah jam sudah bisa memberikan energi yang cukup untuk kita. Jadi pagihari kita makan buah buahan atau jus buah (tentu saja tanpa gula), tubuh akan punya kesempatan untuk membuang sisa sisa metabolisme antara lain racun, yang akhirnya membuat tubuh sehat
Jam 12.00 -20.00 : Tubuh melakukan pencernaan. Jadi pada jam jam ini tubuh secara aktif melakukan pencernaan makanan, sehingga dianjurkan untuk menyantap makan padat seperti nasi, sayur, atau daging.
Jam 20.00- 05.30 : Tubuh melakukan penyerapan. Inilah waktu bagi tubuh untuk mendistribusikan makan keseluruh tubuh, sehingga tubuhmendapat gizi yang cukup. Jadi jangan diganggu dengan menyantap makan. Artinya sudah ga usah makan padat lagi.
Kaidah yang lain, dijelaskan adanya makanan serasi dan tidak serasi. nasi dan daging merupakan paduan yang tidak serasi, jadi jangan disantap bersama. Tapi nasi dan sayur merupakan makan yang serasi, boleh disantap bareng. Kalu kepingin makan daging sebaiknya disantap bersama dengan sayur, misalkan oseng kangkung dengan ayam bakar.Buah buahan jangan disantap sesudah makanan berat seperti nasi atau daging, karena buah cepat dicerna sedang daging lama dicerna, sehingga akhirnya buah buah akan membusuk dalam lambung , tentu saja dapat menyebabkan sakit.
Baju Kerja Wanita Modern
Beberapa model fashion kantor berikut ini dapat membantu Anda untuk tampil beda, lebih menarik dan modern.
1. Gaya Mini
Rok mini yang biasa Anda pakai hang out juga bisa digunakan sebagai busana kantor yang trendi sekaligus terkesan sopan. Tipsnya, pilihlah rok mini yang agak longgar dan padankan dengan celana panjang bahan model pipa.
2. Gaya tabrak motif
Memadukan motif kotak-kotak dengan polkadot atau motif garis dengan kotak. Agar tidak terkesan norak, tipsnya pilih warna senada untuk atasan dan bawahannya sehingga tampak serasi dan menarik.
3. Ganti high heels dengan boots
Sangat cocok digunakan bagi para wanita yang berkaki jenjang / tinggi. Padukan dengan rok atau terusan selutut agar terlihat cantik dan sexy.
4. Coat / Jas panjang trendy
Gaya ini sangat cocok digunakan pada saat cuaca hujan atau dingin. Selain menghangatkan Anda akan terlihat trendy. Karena dikenakan di dalam ruangan sebaiknya memilih bahan jas yang tidak terlalu tebal seperti katun dan panjangnya cukup selutut saja.
5. Model Layer / tumpuk
Model tumpuk bisa dijadikan salah satu alternatif untuk tampil beda di kantor. Atasan yang pas badan bisa kita padukan dengan atasan longgar, atasan tanpa lengan untuk bagian luarnya. Pilihlah warna yang kontras untuk setiap lapisan agar tampak lebih atraktif dan menarik.
6. Tambahkan Asesoris cantik
* Tambahkan syal sebagai pelengkap gaya sewaktu menggunakan jas panjang.
* Ikat pinggang besar bisa digunakan untuk busana longgar sehingga dapat merampingkan dan mempertegas bentuk tubuh
* Kalung panjang bisa ditambahkan sebagai pelengkap busana agar tidak terlihat konvensional
* Kaos kaki cantik semata kaki juga bisa digunakan sebagai pelengkap high heels.
1. Gaya Mini
Rok mini yang biasa Anda pakai hang out juga bisa digunakan sebagai busana kantor yang trendi sekaligus terkesan sopan. Tipsnya, pilihlah rok mini yang agak longgar dan padankan dengan celana panjang bahan model pipa.
2. Gaya tabrak motif
Memadukan motif kotak-kotak dengan polkadot atau motif garis dengan kotak. Agar tidak terkesan norak, tipsnya pilih warna senada untuk atasan dan bawahannya sehingga tampak serasi dan menarik.
3. Ganti high heels dengan boots
Sangat cocok digunakan bagi para wanita yang berkaki jenjang / tinggi. Padukan dengan rok atau terusan selutut agar terlihat cantik dan sexy.
4. Coat / Jas panjang trendy
Gaya ini sangat cocok digunakan pada saat cuaca hujan atau dingin. Selain menghangatkan Anda akan terlihat trendy. Karena dikenakan di dalam ruangan sebaiknya memilih bahan jas yang tidak terlalu tebal seperti katun dan panjangnya cukup selutut saja.
5. Model Layer / tumpuk
Model tumpuk bisa dijadikan salah satu alternatif untuk tampil beda di kantor. Atasan yang pas badan bisa kita padukan dengan atasan longgar, atasan tanpa lengan untuk bagian luarnya. Pilihlah warna yang kontras untuk setiap lapisan agar tampak lebih atraktif dan menarik.
6. Tambahkan Asesoris cantik
* Tambahkan syal sebagai pelengkap gaya sewaktu menggunakan jas panjang.
* Ikat pinggang besar bisa digunakan untuk busana longgar sehingga dapat merampingkan dan mempertegas bentuk tubuh
* Kalung panjang bisa ditambahkan sebagai pelengkap busana agar tidak terlihat konvensional
* Kaos kaki cantik semata kaki juga bisa digunakan sebagai pelengkap high heels.
7 Tips Seni Mengritik Tanpa Menyakiti
Tak seorang pun manusia senang dikritik. Namun, adakalanya Anda harus mengoreksi kesalahan orang lain. Melakukan dengan benar seungguh merupakan seni tersendiri, karena hanya sedikt orang yang menyukainya. Mengapa? Karena kritik seringakali meninggalkan rasa tidak enak, baik pada si pemberi kritik atau si penerima kritik. Itu sebabnya kritik harus disampaikan dengan cara efektif agar tidak menjadi ajang pelampiasan ego si pengritik atau malah melukai perasaan si penerima kritik. Seni menyampaikan kritik hendaknya berupa kritik membangun untuk menolong orang yang dikritik melakukan hal-hal yang lebih baik. Berikut ini 7 seni mengritik tanpa menyakiti:
1. Berdua Saja. Hindarkan mengritik seseorang di depan umum. Bahkan, usahakan tidak mengatakan kritikan tersebut bila ada satu saja orang lain di sekitar situ yang mungkin bisa mendengarnya. Karena hal itu bisa melukai ego orang yang Anda kritik. Padahal, kalau Anda ingin kritikan itu berhasil, jangan membuat ego orang yang Anda kritik melawan. Prinsipnya kritiklan seseorang di punggung umum dan sampaikan pujian di muka umum.
2. Awali Dengan Pujian. Kata-kata manis dalam bentuk pujian mempunyai pengaruh dalam menciptakan suasana yang bersahabat. Ini akan membuat orang yang akan dikritik marasa senang dan mengendorkan pertahanan dirinya. Pujian membuka pikiran orang terhadap kritik yang diberikan.
3. Nothing’s Personal. Kritiklah perbuatannya, bukan orangnya. Dengan begitu, Anda tak hanya menjaga perasaan orang yang Anda kritik, tapi juga menyelamatkan egonya. Selain mengarahkan kritik Anda pada perbuatannya, pada saat yang sama Anda bisa memberi pujian dan menguatkan egonya. Anda bisa mengatakan, “Saya tahu dari pengalaman yang lalu bahwa kesalahan ini tidak biasa terjadi pada diri Anda.”
4. Berikan Jawabannya. Ketika Anda memberi tahu orang lain tentang kesalahannya, Anda pun berkewajiban memberi tahu cara melakukan yang benar. Penekanan dari kritik Anda sesuangguhnya bukan pada kesalahannya, tapi pada cara memperbaikinya dan menghidari kesalahan serupa terulang kembali. Salah satu keluhan terbesar dari orang yang dikritik adalah “Saya tidak tahu apa yang diharapkan dari saya.”
5. Jangan Menuntut. Anda akan mendapat kerja sama lebih besar dengan cara meminta daripada menuntut orang yang Anda kritik. Kalimat, “Bersediakah Anda memperbaikinya?” jauh terdengar lebih enak dibandingkan dengan mengatakan, “Kerjakan sekali lagi dan kali ini saya ingin Anda mengerjakan dengan benar!”
6. Tak Perlu Merembet. Meminta perhatian atas suatu kesalahan hanya dapat dibenarkan satu kali. Maksudnya, kritiklah sekali saja. Dua kali tidak perlu, tiga kali, mengganggu. Ingatlah tujuan Anda mengritik adalah untuk menyelesaikan pekerjaan, bukan untuk memenangkan pertarungan ego. Bila Anda tergoda untuk mengungkit-ungkit masalah lama atau kesalahan yang sudah lewat dan sudah selesai, ingatlah bahwa cara yang Anda lakukan tidak efektif.
7. Cara Bersahabat. Persoalan belum tuntas jika belum diselesaikan dengan cara bersahabat. Jangan biarkan persoalan menggantung dan baru dibahas lagi dikemudian hari. Selesaikanlah. Akhirilah dengan pertanyaan,“Oke, sepertinya kita bisa ya mengatasi persoalan ini. Anda pasti bisa, dan saya pasti membantu.” atau “Saya tahu saya bisa mengadalkan Anda.”
1. Berdua Saja. Hindarkan mengritik seseorang di depan umum. Bahkan, usahakan tidak mengatakan kritikan tersebut bila ada satu saja orang lain di sekitar situ yang mungkin bisa mendengarnya. Karena hal itu bisa melukai ego orang yang Anda kritik. Padahal, kalau Anda ingin kritikan itu berhasil, jangan membuat ego orang yang Anda kritik melawan. Prinsipnya kritiklan seseorang di punggung umum dan sampaikan pujian di muka umum.
2. Awali Dengan Pujian. Kata-kata manis dalam bentuk pujian mempunyai pengaruh dalam menciptakan suasana yang bersahabat. Ini akan membuat orang yang akan dikritik marasa senang dan mengendorkan pertahanan dirinya. Pujian membuka pikiran orang terhadap kritik yang diberikan.
3. Nothing’s Personal. Kritiklah perbuatannya, bukan orangnya. Dengan begitu, Anda tak hanya menjaga perasaan orang yang Anda kritik, tapi juga menyelamatkan egonya. Selain mengarahkan kritik Anda pada perbuatannya, pada saat yang sama Anda bisa memberi pujian dan menguatkan egonya. Anda bisa mengatakan, “Saya tahu dari pengalaman yang lalu bahwa kesalahan ini tidak biasa terjadi pada diri Anda.”
4. Berikan Jawabannya. Ketika Anda memberi tahu orang lain tentang kesalahannya, Anda pun berkewajiban memberi tahu cara melakukan yang benar. Penekanan dari kritik Anda sesuangguhnya bukan pada kesalahannya, tapi pada cara memperbaikinya dan menghidari kesalahan serupa terulang kembali. Salah satu keluhan terbesar dari orang yang dikritik adalah “Saya tidak tahu apa yang diharapkan dari saya.”
5. Jangan Menuntut. Anda akan mendapat kerja sama lebih besar dengan cara meminta daripada menuntut orang yang Anda kritik. Kalimat, “Bersediakah Anda memperbaikinya?” jauh terdengar lebih enak dibandingkan dengan mengatakan, “Kerjakan sekali lagi dan kali ini saya ingin Anda mengerjakan dengan benar!”
6. Tak Perlu Merembet. Meminta perhatian atas suatu kesalahan hanya dapat dibenarkan satu kali. Maksudnya, kritiklah sekali saja. Dua kali tidak perlu, tiga kali, mengganggu. Ingatlah tujuan Anda mengritik adalah untuk menyelesaikan pekerjaan, bukan untuk memenangkan pertarungan ego. Bila Anda tergoda untuk mengungkit-ungkit masalah lama atau kesalahan yang sudah lewat dan sudah selesai, ingatlah bahwa cara yang Anda lakukan tidak efektif.
7. Cara Bersahabat. Persoalan belum tuntas jika belum diselesaikan dengan cara bersahabat. Jangan biarkan persoalan menggantung dan baru dibahas lagi dikemudian hari. Selesaikanlah. Akhirilah dengan pertanyaan,“Oke, sepertinya kita bisa ya mengatasi persoalan ini. Anda pasti bisa, dan saya pasti membantu.” atau “Saya tahu saya bisa mengadalkan Anda.”
Senin, 25 Oktober 2010
Proses Dasar Dalam Kelompok (Storming)
TAHAP STORMING : KONFLIK DALAM KELOMPOK
- Munculnya disagreement, pertengkaran dan friksi diantara anggota kelompok yang melibatkan kata-kata, emosi dan tindakan.
Tahap-tahap perkembangan konflik:
1. Disagreement
- Perlu segera diindentifikasi disagreementnya:
• Apakah benar-benar ada atau sekedar kesalahpahaman
• Apakah perlu segera ditangani atau terselesaikan sendiri jika benar-benar ada
• Menyangkut beberapa faktor situasional minor
2. Confrontation
- Dua orang atau lebih saling bertentangan → verbal attack.
- Diakhir tahap ini, tingkat koalisi (sub kelompok dalam kelompok) dimana anggota kelompok menjadi terpolarisasi (membentuk blok-blok).
3. Escalation
- Pada tahap ini, anggota kelompok menjadi semakin kasar, suka memaksa, mengancam, sampai pada kekerasan fisik → timbul mosi tidak percaya (distrust), frustasi dan negatif reciprocity.
4. Deescalation
- Berkurang atau menurunnya konflik
- Anggota mulai sadar waktu dan energi yang terbuang sia-sia dengan berdebat
Mekanisme pengolahan konflik:
a. Negosiasi : secara interpersonal sengan asumsi bahwa tiap orang akan mendapatkan keuntungan dengan adanya situasi - distributive issues : negosiasi berhasil, satu pihak puas, pihak yang lain mengikuti karena pihak yang lain itu memiliki power - integrative issues : negosiasi berhasil, kedua pihak merasa puas (win win solution)
b. Membangun kepercayaan : dengan mengkomunikasikan keinginan individu secara hati-hati dan harus konsisten antara apa yang diomongkan dengan perilaku aktualnya
5. Conflict Resolution
- Tiap konflik sampai pada tahap ini, meskipun tidak semua pihak puas akan hasilnya
Penyebab konflik :
1. Interdepence
- Tidak semua interdependence menyebabkan konflik, jika:
a. Ada kerjasama antar anggota dalam interdepence shg konflik ↓
b. Ada kompetisi antar anggota dalam interdepence shg konflik ↑
Deutch (1949): - pure cooperation → promotive interdependence : dengan menolong ␣pure competition → contrient interdependence : anggota bisa meraih
tujuannya hanya jika anggota lain gagal memilihnya
2. Influence stategies
- Strategi-strategi untuk mempengaruhi orang lain, ancaman, hukuman
dan negatif reinforcement → meningkatkan konflik
3. Misunderstanding dan misperception
- Munculnya disagreement, pertengkaran dan friksi diantara anggota kelompok yang melibatkan kata-kata, emosi dan tindakan.
Tahap-tahap perkembangan konflik:
1. Disagreement
- Perlu segera diindentifikasi disagreementnya:
• Apakah benar-benar ada atau sekedar kesalahpahaman
• Apakah perlu segera ditangani atau terselesaikan sendiri jika benar-benar ada
• Menyangkut beberapa faktor situasional minor
2. Confrontation
- Dua orang atau lebih saling bertentangan → verbal attack.
- Diakhir tahap ini, tingkat koalisi (sub kelompok dalam kelompok) dimana anggota kelompok menjadi terpolarisasi (membentuk blok-blok).
3. Escalation
- Pada tahap ini, anggota kelompok menjadi semakin kasar, suka memaksa, mengancam, sampai pada kekerasan fisik → timbul mosi tidak percaya (distrust), frustasi dan negatif reciprocity.
4. Deescalation
- Berkurang atau menurunnya konflik
- Anggota mulai sadar waktu dan energi yang terbuang sia-sia dengan berdebat
Mekanisme pengolahan konflik:
a. Negosiasi : secara interpersonal sengan asumsi bahwa tiap orang akan mendapatkan keuntungan dengan adanya situasi - distributive issues : negosiasi berhasil, satu pihak puas, pihak yang lain mengikuti karena pihak yang lain itu memiliki power - integrative issues : negosiasi berhasil, kedua pihak merasa puas (win win solution)
b. Membangun kepercayaan : dengan mengkomunikasikan keinginan individu secara hati-hati dan harus konsisten antara apa yang diomongkan dengan perilaku aktualnya
5. Conflict Resolution
- Tiap konflik sampai pada tahap ini, meskipun tidak semua pihak puas akan hasilnya
Penyebab konflik :
1. Interdepence
- Tidak semua interdependence menyebabkan konflik, jika:
a. Ada kerjasama antar anggota dalam interdepence shg konflik ↓
b. Ada kompetisi antar anggota dalam interdepence shg konflik ↑
Deutch (1949): - pure cooperation → promotive interdependence : dengan menolong ␣pure competition → contrient interdependence : anggota bisa meraih
tujuannya hanya jika anggota lain gagal memilihnya
2. Influence stategies
- Strategi-strategi untuk mempengaruhi orang lain, ancaman, hukuman
dan negatif reinforcement → meningkatkan konflik
3. Misunderstanding dan misperception
Proses Dasar Dalam Kelompok (Forming)
TAHAP FORMING
A. Pandangan Psikoanalisis
Freud : orang bergabung dalam kelompok karena keanggotaan dapat memuaskan kebutuhan dasar biologis dan psikologis tertentu
Ada 2 proses pembentukan kelompok, yaitu:
1. Identifikasi
- Energi emosi individu (libido) diarahkan ke dirinya dan orang lain. Individu menjadikan orang lain (orang tua) sebagai model egonya → EGO IDEAL. Penerimaan orang tua sebagai objek kasih sayang anak akan membentuk ikatan yang kuat → kepuasan melalui sense of belonging, kesalingtergantungan, perlindungan terhadap ancaman luar dan meningkatkan self development.
2. Transferen
- Bagaimana pembentukan kelompok pada masa awal kehidupan individu mempengaruhi perilaku kelompok selanjutnya. Individu melihat pemimpin kelompok sebagai figur otoritas sebagaimana individu menganggap orang tuanya.
B. Pandangan Sosiobiologi
- Menurut pandangan ini, orang bergabung dengan kelompok untuk memuaskan keinginan yang kuat untuk berafiliasi secara biologis.
- Didasarkan teori evolusi dari Charles Darwin : bergabung dengan anggota lain dari satu spesies merupakan ekspresi strategi yang stabil secara evolusioner dan kultural dari individu yang dapat meningkatkan rerata kesuksesan reproduksi.
C. Pandangan Proses Pembandingan Sosial
- Leon Festinger (1950, 1954) : orang membutuhkan orang lain karena mereka membutuhkan informasi tentang diri mereka dan lingkungan mereka dan kebutuhan akan informasi. Ini hanya dapat dipenuhi dari orang lain. Individu membandingkan diri mereka dengan orang lain tentang keyakinan, opini dan sikap mereka → apakah benar, valid, sesuai.
D. Pandangan Pertukaran Sosial
- Model ketertarikan kelompok, dengan mempertimbangkan :
1. Reward
2. Cost → minimax principle (berusaha untuk mendapatkan reward yang sebesar- besarnya dan mengurangi cost yang sekecil-kecilnya).
A. Pandangan Psikoanalisis
Freud : orang bergabung dalam kelompok karena keanggotaan dapat memuaskan kebutuhan dasar biologis dan psikologis tertentu
Ada 2 proses pembentukan kelompok, yaitu:
1. Identifikasi
- Energi emosi individu (libido) diarahkan ke dirinya dan orang lain. Individu menjadikan orang lain (orang tua) sebagai model egonya → EGO IDEAL. Penerimaan orang tua sebagai objek kasih sayang anak akan membentuk ikatan yang kuat → kepuasan melalui sense of belonging, kesalingtergantungan, perlindungan terhadap ancaman luar dan meningkatkan self development.
2. Transferen
- Bagaimana pembentukan kelompok pada masa awal kehidupan individu mempengaruhi perilaku kelompok selanjutnya. Individu melihat pemimpin kelompok sebagai figur otoritas sebagaimana individu menganggap orang tuanya.
B. Pandangan Sosiobiologi
- Menurut pandangan ini, orang bergabung dengan kelompok untuk memuaskan keinginan yang kuat untuk berafiliasi secara biologis.
- Didasarkan teori evolusi dari Charles Darwin : bergabung dengan anggota lain dari satu spesies merupakan ekspresi strategi yang stabil secara evolusioner dan kultural dari individu yang dapat meningkatkan rerata kesuksesan reproduksi.
C. Pandangan Proses Pembandingan Sosial
- Leon Festinger (1950, 1954) : orang membutuhkan orang lain karena mereka membutuhkan informasi tentang diri mereka dan lingkungan mereka dan kebutuhan akan informasi. Ini hanya dapat dipenuhi dari orang lain. Individu membandingkan diri mereka dengan orang lain tentang keyakinan, opini dan sikap mereka → apakah benar, valid, sesuai.
D. Pandangan Pertukaran Sosial
- Model ketertarikan kelompok, dengan mempertimbangkan :
1. Reward
2. Cost → minimax principle (berusaha untuk mendapatkan reward yang sebesar- besarnya dan mengurangi cost yang sekecil-kecilnya).
Individu Dalam Massa
Individu Dalam Massa
• Kehilangan kepribadian yang sadar dan rasional, tindakan kasar dan irasional, menurut secar membabi buta pada pemimpin
• Melakukan hal-hal yang berlawanan dengan kebiasaan → agresi
Teori frustasi-agresi dari Fuller-Miller, mengemukakan:
• Agresivitas merupakan cerminan dari frustasi yang dirasakan oleh massa
• Kuat lemahnya tergantung besar kecilnya hambatan dalam mencapai tujuan tersebut
Menurut Sidis, individu dalam massa akan terkena hipnotis bentuk ringan sehingga pertimbangan kritis hilang
Kondisi Psikologis Individu Dalam Massa
Menurut Gustave Le Bon, massa itu mempunyai sifat-sifat psikologis tersendiri. Orang yang tergabung dalam suatu massa akan berbuat sesuatu, yang perbuatan tersebut tidak akan diperbuat bila individu itu tidak tergabung dalam suatu massa. Sehingga massa itu seakan-akan mempunyai daya melarutkan individu dalam suatu massa, melarutkan individu dalam jiwa massa. Seperti yang dikemukakan oleh Durkheim bahwa adnaya individual mind dan collective mind, yang berbeda satu dengan yang lain. Menurut Gustave Le Bon dalam massa itu terdapat apa yang dinamakan hukum mental unity atau law mental unity, yaitu bahwa massa adalah kesatuan mind, kesatuan jiwa.
Menurut Allport, sekalipun kurang dapat menyetujui tentang collective mind tetapi dapat memahami tentang pemikiran adanya kesamaan (conformity), tidak hanya dalam hal berpikir dan kepercayaan, tetapi juga dalam hal perasaan (feeling) dan dalam perbuatan yang tampak (overt behaviour).
• Kehilangan kepribadian yang sadar dan rasional, tindakan kasar dan irasional, menurut secar membabi buta pada pemimpin
• Melakukan hal-hal yang berlawanan dengan kebiasaan → agresi
Teori frustasi-agresi dari Fuller-Miller, mengemukakan:
• Agresivitas merupakan cerminan dari frustasi yang dirasakan oleh massa
• Kuat lemahnya tergantung besar kecilnya hambatan dalam mencapai tujuan tersebut
Menurut Sidis, individu dalam massa akan terkena hipnotis bentuk ringan sehingga pertimbangan kritis hilang
Kondisi Psikologis Individu Dalam Massa
Menurut Gustave Le Bon, massa itu mempunyai sifat-sifat psikologis tersendiri. Orang yang tergabung dalam suatu massa akan berbuat sesuatu, yang perbuatan tersebut tidak akan diperbuat bila individu itu tidak tergabung dalam suatu massa. Sehingga massa itu seakan-akan mempunyai daya melarutkan individu dalam suatu massa, melarutkan individu dalam jiwa massa. Seperti yang dikemukakan oleh Durkheim bahwa adnaya individual mind dan collective mind, yang berbeda satu dengan yang lain. Menurut Gustave Le Bon dalam massa itu terdapat apa yang dinamakan hukum mental unity atau law mental unity, yaitu bahwa massa adalah kesatuan mind, kesatuan jiwa.
Menurut Allport, sekalipun kurang dapat menyetujui tentang collective mind tetapi dapat memahami tentang pemikiran adanya kesamaan (conformity), tidak hanya dalam hal berpikir dan kepercayaan, tetapi juga dalam hal perasaan (feeling) dan dalam perbuatan yang tampak (overt behaviour).
Gerakan Massa
Jenis-jenis Gerakan Massa (Danzigers)
1. Gerakan Massa Progresif → merombak norma lama, membentuk norma baru
2. Gerakan Massa Status Quo → mempertahankan norma lama (konservatif)
3. Gerakan Massa Reaksioner → orang yang bersikap untung-untungan → lebih lunak/fleksibel, tidak tegas yang penting golongannya tidak
dirugikan
Penyebab Gerakan Massa
Salah satu pandangan berpendapat bahwa manusia itu merupakan individu yang mempunyai dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan yang pada prinsipnya membutuhkan pemuasan atau pemenuhan. Tetapi dalam kenyataannya tidak semua dorongan atau keinginan itu dapat dilaksanakan secara baik. Dorongan atau keinginan yang tidak memperoleh pelepasan, terdorong dan tersimpan dalam alam bawah sadar, yang pada suatu ketika akan muncul kembali diatas sadar bila keadaan memungkinkan.
Salah satu pendapat yang dikemukakan oelh Freud bahwa struktur pribadi manusia terdiri dari 3 bagian, yaitu das es atau the id, yaitu berupa dorongan- dorongan yang pada dasarnya dorongan-dorongan tersebut membutuhkan pemenuhan, ingin muncul dan ingin keluar. Yang kedua adalah das ich atau the ego, yang merupakan sensor untuk menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya terutama dengan norma-norma. Yang ketiga, yaitu das uber ich atau the super ego, merupakan kata hati yang berhubungan dengan moral baik buruk.
Dalam kehidupan bermasyarakat adanya norma-norma tertentu yang merupakan pedoman-pedoman yang membatsi gerak atau perilaku anggota masyarakat. Dengan adanya norma-norma itu sebagai anggota masyarakat yang baik tidak dapat berbuat seenaknya. Ini berarti bahwa norma-norma itu berfungsi menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, yaitu menyesuaikan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Atas dasar uraian diatas dapat dikemukakan salah satu analisis mengenai perbuatan massa adalah berdasarkan atas faktor psikologis yang mendasarinya, yaitu orang bertindak dalam massa atas dorongan-dorongan yang muncul dari bawah sadar yang semula ditekannya. Karena itu bila banyak hal ditekan merupakan suatu pertanda yang kurang baik, sebab pada suatu waktu dapat muncul dipermukaan bila keadaannya memungkinkan, slah satu bentuk adalah dalam massa.
Proses Dinamika Gerakan Massa
1. Pemusatan perhatian
2. Penciptaan suasana kebersamaan
3. Pusat rasa kagum dan perasaan berada pada suatu massa
4. Pemimpin membayar massa kemana aktivitas akan massa akan dituju
1. Gerakan Massa Progresif → merombak norma lama, membentuk norma baru
2. Gerakan Massa Status Quo → mempertahankan norma lama (konservatif)
3. Gerakan Massa Reaksioner → orang yang bersikap untung-untungan → lebih lunak/fleksibel, tidak tegas yang penting golongannya tidak
dirugikan
Penyebab Gerakan Massa
Salah satu pandangan berpendapat bahwa manusia itu merupakan individu yang mempunyai dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan yang pada prinsipnya membutuhkan pemuasan atau pemenuhan. Tetapi dalam kenyataannya tidak semua dorongan atau keinginan itu dapat dilaksanakan secara baik. Dorongan atau keinginan yang tidak memperoleh pelepasan, terdorong dan tersimpan dalam alam bawah sadar, yang pada suatu ketika akan muncul kembali diatas sadar bila keadaan memungkinkan.
Salah satu pendapat yang dikemukakan oelh Freud bahwa struktur pribadi manusia terdiri dari 3 bagian, yaitu das es atau the id, yaitu berupa dorongan- dorongan yang pada dasarnya dorongan-dorongan tersebut membutuhkan pemenuhan, ingin muncul dan ingin keluar. Yang kedua adalah das ich atau the ego, yang merupakan sensor untuk menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya terutama dengan norma-norma. Yang ketiga, yaitu das uber ich atau the super ego, merupakan kata hati yang berhubungan dengan moral baik buruk.
Dalam kehidupan bermasyarakat adanya norma-norma tertentu yang merupakan pedoman-pedoman yang membatsi gerak atau perilaku anggota masyarakat. Dengan adanya norma-norma itu sebagai anggota masyarakat yang baik tidak dapat berbuat seenaknya. Ini berarti bahwa norma-norma itu berfungsi menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, yaitu menyesuaikan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Atas dasar uraian diatas dapat dikemukakan salah satu analisis mengenai perbuatan massa adalah berdasarkan atas faktor psikologis yang mendasarinya, yaitu orang bertindak dalam massa atas dorongan-dorongan yang muncul dari bawah sadar yang semula ditekannya. Karena itu bila banyak hal ditekan merupakan suatu pertanda yang kurang baik, sebab pada suatu waktu dapat muncul dipermukaan bila keadaannya memungkinkan, slah satu bentuk adalah dalam massa.
Proses Dinamika Gerakan Massa
1. Pemusatan perhatian
2. Penciptaan suasana kebersamaan
3. Pusat rasa kagum dan perasaan berada pada suatu massa
4. Pemimpin membayar massa kemana aktivitas akan massa akan dituju
Massa Aktif dan Massa Pasif (Park and Burges)
1. Massa aktif yang disebut dengan mob terbentuk karena telah adanya tindakan-tindakan nyata, misalnya demonstrasi, perkelahian massal, dsb.
Menurut Mc Laughlin, paling tidak ada 3 kondisi yang melatarbelakangi, yaitu:
• Adanya problem yang cukup serius
• Upaya penyelesaian problem yang tertunda
• Adanya keyakinan dalam kelompok massa bahwa problem harus diselesaikan
Faktor-faktor yang menyebabkan massa aktif :
• Perasaan tidak puas
→ bertukar pikiran → ide baru → perbuatan yang selalu diulang →
jika sudah matang ‘massa’
• Tekanan jiwa masyarakat
→ memuncak dan meledak
2. Massa pasif yang disebut dengan audience adalah kumpulan orang- orang yang belum melakukan tindakan nyata, misalnya orang-orang berkumpul untuk mendengarkan ceramah, menonton sepakbola, dll
Menurut Mc Laughlin, paling tidak ada 3 kondisi yang melatarbelakangi, yaitu:
• Adanya problem yang cukup serius
• Upaya penyelesaian problem yang tertunda
• Adanya keyakinan dalam kelompok massa bahwa problem harus diselesaikan
Faktor-faktor yang menyebabkan massa aktif :
• Perasaan tidak puas
→ bertukar pikiran → ide baru → perbuatan yang selalu diulang →
jika sudah matang ‘massa’
• Tekanan jiwa masyarakat
→ memuncak dan meledak
2. Massa pasif yang disebut dengan audience adalah kumpulan orang- orang yang belum melakukan tindakan nyata, misalnya orang-orang berkumpul untuk mendengarkan ceramah, menonton sepakbola, dll
Massa Abstrak dan Massa Konkrit
Massa Abstrak dan Massa Kongkrit (Mennicke, 1948)
1. Massa Abstrak adalah sekumpulan orang-orang yang sama sekali belum terikat satu kesatuan, norma, motif dan tujuan. Alasan timbul :
• Ada Kejadian Menarik
• Individu Dapat Ancaman
• Kebutuhan Tidak Terpenuhi
2. Massa Kongkrit adalah massa yang mempunyai ciri-ciri: Ciri-ciri:
• Adanya kesatuan mind dan sikap
• Adanya ikatan batin dan persamaan norma
• Ada struktur yang jelas
• Bersifat dinamis dan emosional, sifat massa jelas.
Antara masssa abstrak dan massa kongkrit kadang-kadang mempunyai hubungan, dalam arti bahwa masa abstrak dapat berkembang atau berubah menjadi massa yang kongkrit dan sebaliknya masa kongkrit dapat berubah menjadi massa abstrak. Tetapi ada kalanya masa abstrak bubar tanpa adanya bekas.
1. Massa Abstrak adalah sekumpulan orang-orang yang sama sekali belum terikat satu kesatuan, norma, motif dan tujuan. Alasan timbul :
• Ada Kejadian Menarik
• Individu Dapat Ancaman
• Kebutuhan Tidak Terpenuhi
2. Massa Kongkrit adalah massa yang mempunyai ciri-ciri: Ciri-ciri:
• Adanya kesatuan mind dan sikap
• Adanya ikatan batin dan persamaan norma
• Ada struktur yang jelas
• Bersifat dinamis dan emosional, sifat massa jelas.
Antara masssa abstrak dan massa kongkrit kadang-kadang mempunyai hubungan, dalam arti bahwa masa abstrak dapat berkembang atau berubah menjadi massa yang kongkrit dan sebaliknya masa kongkrit dapat berubah menjadi massa abstrak. Tetapi ada kalanya masa abstrak bubar tanpa adanya bekas.
Definisi Psikologi Massa
1. Psikologi Massa
a. Psikologi Massa adalah studi mengenai tingkah laku banyak orang atau kumpulan manusia mengenai kelompok-kelompok yang terorganisir dengan longgar sekali (Kamus Lengkap Psikologi).
b. Psikologi massa adalah psikologi yang khusus mempelajari perilaku manusia dalam loosely organized group (Chaplin, 1972).
2. Massa adalah sekumpulan banyak orang (ratusan/ribuan) yang berkumpul dalam suatu kegiatan yang bersifat sementara.
a. Psikologi Massa adalah studi mengenai tingkah laku banyak orang atau kumpulan manusia mengenai kelompok-kelompok yang terorganisir dengan longgar sekali (Kamus Lengkap Psikologi).
b. Psikologi massa adalah psikologi yang khusus mempelajari perilaku manusia dalam loosely organized group (Chaplin, 1972).
2. Massa adalah sekumpulan banyak orang (ratusan/ribuan) yang berkumpul dalam suatu kegiatan yang bersifat sementara.
Jenis-Jenis Kelompok
1. Dyad → kelompok terdiri dari 2 orang
2. Kelompok kecil → kelompok primer dimana terjadi face to face, saling
tergantung, ada identitas kelompok yang sangat kuat
3. Organisasi → sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama dan
struktur yang sangat jelas
4. Massa → sifat temporer, mempunyai tujuan yang sama, tidak berstruktur
2. Kelompok kecil → kelompok primer dimana terjadi face to face, saling
tergantung, ada identitas kelompok yang sangat kuat
3. Organisasi → sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama dan
struktur yang sangat jelas
4. Massa → sifat temporer, mempunyai tujuan yang sama, tidak berstruktur
Alasan-Alasan Individu Masuk Kelompok
Mengapa seseorang masuk dalam kelompok?
A. Menurut Forsyth :
1. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan psikologis (mis: rasa aman, cinta)
2. Meningkatkan ketahanan yang adaptif
3. Kebutuhan akan informasi
B. Menurut Shaw :
1. Ketertarikan interpersonal
2. Aktivitas kelompok
3. Tujuan Kelompok
4. Keanggotaan kelompok
5. Efek instrumental dari keanggotaan kelompok (kemudahan-kemudahan
yang didapat dalam sebuah kelompok)
C. Menurut Robbins (1998) :
1. Keamanan
2. Status
3. Penghargaan diri
4. Pertalian
5. Kekuasaan
6. Pencapaian tujuan
A. Menurut Forsyth :
1. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan psikologis (mis: rasa aman, cinta)
2. Meningkatkan ketahanan yang adaptif
3. Kebutuhan akan informasi
B. Menurut Shaw :
1. Ketertarikan interpersonal
2. Aktivitas kelompok
3. Tujuan Kelompok
4. Keanggotaan kelompok
5. Efek instrumental dari keanggotaan kelompok (kemudahan-kemudahan
yang didapat dalam sebuah kelompok)
C. Menurut Robbins (1998) :
1. Keamanan
2. Status
3. Penghargaan diri
4. Pertalian
5. Kekuasaan
6. Pencapaian tujuan
Karakteristik Kelompok
Karakteristik Kelompok (Sorsyth, 1979), yaitu:
1. Interaksi → Fisik, verbal, nonverbal, emosional
2. Struktur → Pola hubungan yang stabil diantara anggota
- Role yang telah diharapkan dan seseorang yang telah menduduki
- Norma : Aturan yang mengidentifikasi atau mendeskripsikan perilaku yang tepat
- Relasi antar anggota
3. Tujuan
- Intrinsik
- Ekstrinsik (tujuan bersama):
a. Faktor pemersatu paling kuat (ex: olah raga)
b. Memotivasi perilaku tertentu sehingga tujuan tercapai
4. Groupness → entitavity (kesatuan) : Tingkat dimana kesatuan kekuatan
tunggal menyatu
5. Ketergantungan Dinamis
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok :
A. Faktor Situasional : Karakteristik Kelompok
1. Ukuran Kelompok → efektif : 5 orang (Hare, 1952)
2. Jaringan Komunikasi
3. Kohesi Kelompok, yaitu kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk tetap tinggal dalam kelompok dan mencegahnya meninggalkan kelompok (Collins & Raven, 1964)
Menurut Mc David & Harori (1964), kohesi kelompok diukur dari :
a. Ketertarikan satu sama lain secara interpersonal
b. Ketertarikan anggota pada kegiatan dan
c. Fungsi kelompok sejauh mana anggota tertarik pada kelompok sebagai alat pemuas kebutuhan anggotanya
4. Kepemimpinan → yaitu komunikasi yang secara positif mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah tujuan kelompok (Cragan & Wright, 1980)
B. Faktor Personal : Karakteristik Anggota Kelompok Menurut (Cragan & Wright, 1980) 2 dimensi interpersonal, yaitu :
1. Proses interpersonal : keterbukaan, percaya, simpati
2. Kebutuhan interpersonal → William C Schultz (FIRO) : inklusi, kontrol,
afeksi
1. Interaksi → Fisik, verbal, nonverbal, emosional
2. Struktur → Pola hubungan yang stabil diantara anggota
- Role yang telah diharapkan dan seseorang yang telah menduduki
- Norma : Aturan yang mengidentifikasi atau mendeskripsikan perilaku yang tepat
- Relasi antar anggota
3. Tujuan
- Intrinsik
- Ekstrinsik (tujuan bersama):
a. Faktor pemersatu paling kuat (ex: olah raga)
b. Memotivasi perilaku tertentu sehingga tujuan tercapai
4. Groupness → entitavity (kesatuan) : Tingkat dimana kesatuan kekuatan
tunggal menyatu
5. Ketergantungan Dinamis
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok :
A. Faktor Situasional : Karakteristik Kelompok
1. Ukuran Kelompok → efektif : 5 orang (Hare, 1952)
2. Jaringan Komunikasi
3. Kohesi Kelompok, yaitu kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk tetap tinggal dalam kelompok dan mencegahnya meninggalkan kelompok (Collins & Raven, 1964)
Menurut Mc David & Harori (1964), kohesi kelompok diukur dari :
a. Ketertarikan satu sama lain secara interpersonal
b. Ketertarikan anggota pada kegiatan dan
c. Fungsi kelompok sejauh mana anggota tertarik pada kelompok sebagai alat pemuas kebutuhan anggotanya
4. Kepemimpinan → yaitu komunikasi yang secara positif mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah tujuan kelompok (Cragan & Wright, 1980)
B. Faktor Personal : Karakteristik Anggota Kelompok Menurut (Cragan & Wright, 1980) 2 dimensi interpersonal, yaitu :
1. Proses interpersonal : keterbukaan, percaya, simpati
2. Kebutuhan interpersonal → William C Schultz (FIRO) : inklusi, kontrol,
afeksi
Pendekatan Terhadap Studi Kelompok 1
1. Teori Sintalitas Kelompok (Catell, 1948, 1951)
Sintalitas : kepribadian → kebersamaan, dinamika, temperamen dan kemampuan kelompok
Dimensi Kelompok :
a. Sifat-sifat Sintalitas → Pengaruh adanya kelompok sebagai keseluruhan terhadap kelompok lain dan lingkungannya b. sifat-sifat struktur kelompok → hubungan antara anggota kelompok, perilaku kelompok, pola organisasi kelompok
c. Sifat-sifat Populasi → Sifat rata-rata anggota kelompok
Dinamika Sintalitas :
- Eksistensi kelompok tergantung pada kebutuhan individu anggotanya - kelompok-kelompok biasanya saling overlapping
2. Teori Prestasi / Produktivitas Kelompok (Stogdill, 1956)
Dikembangkan dari 3 teori yang berbeda orientasi :
a. Orientasi Penguat → Teori-teori tentang belajar
b. Orientasi Lapangan → Teori-teori tentang interaksi
c. Orientasi Kognitif → Teori-teori tentang harapan
Sintalitas : kepribadian → kebersamaan, dinamika, temperamen dan kemampuan kelompok
Dimensi Kelompok :
a. Sifat-sifat Sintalitas → Pengaruh adanya kelompok sebagai keseluruhan terhadap kelompok lain dan lingkungannya b. sifat-sifat struktur kelompok → hubungan antara anggota kelompok, perilaku kelompok, pola organisasi kelompok
c. Sifat-sifat Populasi → Sifat rata-rata anggota kelompok
Dinamika Sintalitas :
- Eksistensi kelompok tergantung pada kebutuhan individu anggotanya - kelompok-kelompok biasanya saling overlapping
2. Teori Prestasi / Produktivitas Kelompok (Stogdill, 1956)
Dikembangkan dari 3 teori yang berbeda orientasi :
a. Orientasi Penguat → Teori-teori tentang belajar
b. Orientasi Lapangan → Teori-teori tentang interaksi
c. Orientasi Kognitif → Teori-teori tentang harapan
Senin, 04 Oktober 2010
Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok dan psikologi sosial:
* Dinamika kelompok erat kaitannya dengan psikologi sosial
* Objek studi psikologi sosial mempelajari tingkah laku individu dalam hubungannya dengan situasi sosial
* Situasi sosial sangat berkaitan dengan adanya kelompok dan tingkah laku individu sangat dipengaruhi oleh kelompok
Dinamika kelompok sebagai fenomena interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok yang satu dan anggota kelompok berinteraksi dalam kelompok – kelompok sosial.
Dinamika kelompok sosial :
* Dinamika : interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan kelompok lain
* Kelompok : kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan yang sama
* Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih anggota yang memiliki hubungan atau ikatan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan anggota lain dan berlangsung dalam situasi yang alami.
Dinamika kelompok sosial menurut tokoh:
* Cartwright dan Zanden ( 1968 )
Dinamika kelompok itu sekumpulan individu yang mempunyai hubungan antara anggota yang satu dengan yang lain membuat mereka saling tergantung dalam tingkatan tertentu.
* Baron & Byrne
Kelompok memiliki dua ciri psikologis yaitu adanya sense of belonging dan terjadinya interdepdensi
* Forsyth ( 1983 )
Kelompok adalah dua atau lebih individu yang saling mempengaruhi melalui interaksi sosial
Fungsi dinamika kelompok:
* Membentuk kerja sama yang saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup ( membentuk jejaring / networking )
* Memudahkan segala pekerjaan ( banyak pekerjaan yang tidak dapat dilakukan tanpa bantuan orang lain )
* (terjadi pembagian tugas ) : Mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga lebih cepat, efektif, dan efisien
* Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat ( Dalam kelompok individu dapat memberikan masukan, berinteraksi dan memiliki peranan yang sama dalam masyarakat. )
* Dinamika kelompok erat kaitannya dengan psikologi sosial
* Objek studi psikologi sosial mempelajari tingkah laku individu dalam hubungannya dengan situasi sosial
* Situasi sosial sangat berkaitan dengan adanya kelompok dan tingkah laku individu sangat dipengaruhi oleh kelompok
Dinamika kelompok sebagai fenomena interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok yang satu dan anggota kelompok berinteraksi dalam kelompok – kelompok sosial.
Dinamika kelompok sosial :
* Dinamika : interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan kelompok lain
* Kelompok : kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan yang sama
* Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih anggota yang memiliki hubungan atau ikatan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan anggota lain dan berlangsung dalam situasi yang alami.
Dinamika kelompok sosial menurut tokoh:
* Cartwright dan Zanden ( 1968 )
Dinamika kelompok itu sekumpulan individu yang mempunyai hubungan antara anggota yang satu dengan yang lain membuat mereka saling tergantung dalam tingkatan tertentu.
* Baron & Byrne
Kelompok memiliki dua ciri psikologis yaitu adanya sense of belonging dan terjadinya interdepdensi
* Forsyth ( 1983 )
Kelompok adalah dua atau lebih individu yang saling mempengaruhi melalui interaksi sosial
Fungsi dinamika kelompok:
* Membentuk kerja sama yang saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup ( membentuk jejaring / networking )
* Memudahkan segala pekerjaan ( banyak pekerjaan yang tidak dapat dilakukan tanpa bantuan orang lain )
* (terjadi pembagian tugas ) : Mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga lebih cepat, efektif, dan efisien
* Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat ( Dalam kelompok individu dapat memberikan masukan, berinteraksi dan memiliki peranan yang sama dalam masyarakat. )
Pengertian Kelompok
1. Interaksi Interpersonal
a) Homans (1950) : Kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
b) Bonner (1959) : Kelompok adalah sejumlah individu yang berinteraksi dengan individu yang lain.
c) Stogdill (1959) : Satu sistem interaksi terbuka dimana pola interaksi tersebut ditentukan oleh struktur sistem tersebut.
2. Persepsi Keanggotaan
a) Smith (1945) : Kelompok sosial adalah satu unit yang terdiri dari sejumlah organisme yang mempunyai persepsi kolektif tentang kesatuan mereka dan mempunyai kemampuan untuk berbuat dan bertingkah laku dengan cara yang sama terhadap lingkungan
b) Bales (1950) : Kelompok kecil adalah sejumlah orang yang berinteraksi secara langsung dimana masing-masing anggota menerima persepsi dan impresi pertama dengan yang lain dan memberi reaksi satu dengan yang lain.
3. Kesaling tergantungan
a) Lewin (1951) : Konsep tentang kelompok sebagai satu dinamika haruslah memasuki definisi tentang kesaling tergantungan anggota.
b) Friedler (1967) : Kelompok itu adalah individu yang mempunyai takdir bersama dimana jika satu kejadian mempengaruhi seseorang
dalam kelompok maka anggota lain akan terpengaruh.
c) Cartwright dan Zender (1968) : Kelompok itu sekumpulan individu yang mempunyai hubungan antar anggota yang satu dengan yang lain yang membuat mereka saling tergantung dalam tingkatan
tertentu.
4. Tujuan
a) Mills (1967) : Kelompok adalah satu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bekerja sama atau melakukan kontak untuk mencapai satu tujuan dan yang mempertimbangkan kerjasama diantara kelompok sebagai satu yang berarti.
b) Freedman (1936) : Orang masuk dalam kelompok antara lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok tersebut.
5. Motivasi
a) Catell (1951) : Kelompok adalah sekumpulan organisme yang saling berhubungan satu dengan lain untuk memenuhi kebutuhan tiap anggota.
b) Bass (1960) : Kelompok adalah sekumpulan individu dimana keberadaannya sebagai kelompok menjadi reward.
6. Organisasi Terstruktur
a) Mc David dan Harari : Organisasi sebagai kelompok adalah sistem terorganisasi dimana ada dua orang atau lebih individu yang berhubungan dalam fungsi yang sama, mempunyai seperangkat standar tentang hubungan peran anggota dan mempunyai morma yang mengatur tingkah laku anggota kelompok.
b) Sherif dan Sherif (1959) : Kelompok adalah unit sosial yang ditandai sejumlah individu yang mempunyai status, hubungan peran, norma tertentu yang semuanya itu mengatur tingkah laku anggota kelompok.
c) Stogdill (1959) : Satu sistem interaksi terbuka dimana pola interaksi tersebut ditentukan oleh struktur sistem tersebut.
7. Mutual Influence
a) Shaw (1979) : Dua atau lebih individu yang berinteraksi satu dengan yang lain dimana masing-masing anggota mempengaruhi satu dengan yang lain.
a) Homans (1950) : Kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
b) Bonner (1959) : Kelompok adalah sejumlah individu yang berinteraksi dengan individu yang lain.
c) Stogdill (1959) : Satu sistem interaksi terbuka dimana pola interaksi tersebut ditentukan oleh struktur sistem tersebut.
2. Persepsi Keanggotaan
a) Smith (1945) : Kelompok sosial adalah satu unit yang terdiri dari sejumlah organisme yang mempunyai persepsi kolektif tentang kesatuan mereka dan mempunyai kemampuan untuk berbuat dan bertingkah laku dengan cara yang sama terhadap lingkungan
b) Bales (1950) : Kelompok kecil adalah sejumlah orang yang berinteraksi secara langsung dimana masing-masing anggota menerima persepsi dan impresi pertama dengan yang lain dan memberi reaksi satu dengan yang lain.
3. Kesaling tergantungan
a) Lewin (1951) : Konsep tentang kelompok sebagai satu dinamika haruslah memasuki definisi tentang kesaling tergantungan anggota.
b) Friedler (1967) : Kelompok itu adalah individu yang mempunyai takdir bersama dimana jika satu kejadian mempengaruhi seseorang
dalam kelompok maka anggota lain akan terpengaruh.
c) Cartwright dan Zender (1968) : Kelompok itu sekumpulan individu yang mempunyai hubungan antar anggota yang satu dengan yang lain yang membuat mereka saling tergantung dalam tingkatan
tertentu.
4. Tujuan
a) Mills (1967) : Kelompok adalah satu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bekerja sama atau melakukan kontak untuk mencapai satu tujuan dan yang mempertimbangkan kerjasama diantara kelompok sebagai satu yang berarti.
b) Freedman (1936) : Orang masuk dalam kelompok antara lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok tersebut.
5. Motivasi
a) Catell (1951) : Kelompok adalah sekumpulan organisme yang saling berhubungan satu dengan lain untuk memenuhi kebutuhan tiap anggota.
b) Bass (1960) : Kelompok adalah sekumpulan individu dimana keberadaannya sebagai kelompok menjadi reward.
6. Organisasi Terstruktur
a) Mc David dan Harari : Organisasi sebagai kelompok adalah sistem terorganisasi dimana ada dua orang atau lebih individu yang berhubungan dalam fungsi yang sama, mempunyai seperangkat standar tentang hubungan peran anggota dan mempunyai morma yang mengatur tingkah laku anggota kelompok.
b) Sherif dan Sherif (1959) : Kelompok adalah unit sosial yang ditandai sejumlah individu yang mempunyai status, hubungan peran, norma tertentu yang semuanya itu mengatur tingkah laku anggota kelompok.
c) Stogdill (1959) : Satu sistem interaksi terbuka dimana pola interaksi tersebut ditentukan oleh struktur sistem tersebut.
7. Mutual Influence
a) Shaw (1979) : Dua atau lebih individu yang berinteraksi satu dengan yang lain dimana masing-masing anggota mempengaruhi satu dengan yang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)